Tampilkan postingan dengan label Illegal Fishing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Illegal Fishing. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Mei 2012

Ikan Dicuri 3 Jt Ton/Tahun, RI Rugi Rp30 T


INILAH.COM, Jakarta - Akibat maraknya aksi pencurian ikan di perairan Indonesia, yang rata-rata sekitar 3 juta ton per tahun menyebabkan negara diperkirakan menderita kerugian mencapai Rp30 triliun.

Berdasarkan data dari Organisasi Pangan Dunia (FAO), rata-rata potensi kerugian Indonesia dari tindakan illegal fishing jika menggunakan kurs 10 ribu rupiah per kilogram, maka volume tangkapan ikan yang dicuri per tahun setara tiga juta ton dengan akumulasi nilai mencapai Rp30 triliun.

Selasa, 08 Mei 2012

Indonesia Sasaran Pencurian Ikan


JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia hingga kini masih menjadi sasaran penangkapan ikan ilegal. Hal itu terbukti dari masih banyaknya kasus penangkapan ikan ilegal di perairan oleh nelayan asing. Sebagian besar kasus pidana perikanan berlangsung di perairan perbatasan dengan negara tetangga.

TNI AL dan DKP Tangkap Pembom Ikan


Banda Aceh - TNI Angkatan Laut dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menangkap nelayan yang diduga mengambil ikan dengan cara mengebom. Petugas mengamankan satu unit kapal asal Sibolga, Sumatera Utara, yang digunakan untuk aksi pengeboman ikan di perairan pulau terluar Pulau Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Selasa, 01 Mei 2012

Hiu Macan Kembali Sergap 9 Kapal Ikan Vietnam

Jakarta, 30/4 (ANTARA) - Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Hiu Macan 01 kembali berhasil menangkap sembilan kapal berbendera Vietnam saat melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Perairan Natuna akhir pekan ini.

Rabu, 14 Maret 2012

KOARMABAR PERKETAT PENGAWASAN LAUT ANTISIPASI BAJAK LAUT

Jakarta, Komando Armada RI Kawasan Barat memperketat pengawasan dan pengamanan wilayah laut NKRI untuk mengantisipasi ancaman bajak laut, pencurian ikan, imigran gelap, penjualan manusia, dan tindak kejahatan laut lain.

"Kami telah menempatkan kapal-kapal di sejumlah perairan mulai dari Selat Sunda hingga Bangka Belitung. Kami terus melakukan patroli di wilayah laut, khususnya di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I," kata Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan usai Serah Terima Jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) di Markas Komando Lantamal III di Jakarta, Senin.

Rabu, 16 November 2011

Cegah Illegal Fishing, Belitung Jajaki MoU dengan Vietnam


TANJUNGPANDAN--MICOM: Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel), menjajaki perjanjian kerja sama (MoU) dengan Vietnam untuk mencegah pencurian ikan dan hasil laut lainnya (illegal fishing) di daerah itu.

"Terhitung sejak Januari hingga September 2011, banyak kapal nelayan asal Vietnam yang tertangkap mencuri ikan di perairan Belitung," ujar Bupati Belitung Darmansyah Husein, di Tanjungpandan, Minggu (16/10).

Rabu, 14 September 2011

Indonesia-Thailand Sepakat Cegah Illegal Fishing


JAKARTA — Menjadi negara tetangga yang dipisahkan oleh batas laut, Indonesia dan Thailand sering sekali terlibat permasalahan pencurian ikan atau illegal fishing. Agenda ini pun menjadi salah satu bahasan utama kunjungan PM Thailand Yinluck Shinawatra saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9).

Usai pertemuan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad mengatakan, selama ini sering terjadi illegal fishing yang melibatkan nelayan kedua negara. Kerugian pun secara materi mencapai ratusan miliar. Namun masalahnya, nelayan Thailand dinilai sering melanggar batas teritorial laut Indonesia.

Senin, 22 Agustus 2011

KRI Piton Tangkap 3 Kapal Filipina


SORONG - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Piton dengan nomor lambung 821 berhasil menangkap 3 kapal asing dari negara tetangga Filipina karena memasuki perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Seluruh awak kapal kini ditahan dan segera akan diproses hukum.

Komandan KRI Piton 821 Kapten Laut (P) Kusumo Atmojo mengatakan ketiga kapal Filipina yang ditangkap Rabu (17/8) lalu yaitu, KM Lady Dragon dengan tonase 60 gross ton (GT) dengan nama pemilik Lisa Lliserio ( Filipina) dan nakhkoda bernama Jerry bersama 26 ABK yang keseluruhan warga Filipina ditangkap pada posisi 020 07’ 00” U – 1300 04’ 50’’ T. KM Lady Dragon itu ditangkap karena tanpa dokumen dan memasuki wilayah perairan Indonesia.

Rabu, 17 Agustus 2011

Selamatkan Laut dari Illegal Fishing !



Selain illegal logging, Indonesia yang berada di antara Benua Australia dan dua samudera, yakni Samudera Pasifik dan Hindia menghadapi masalah illegal fishing.

Memang, sangat disayangkan NKRI yang kaya akan sumber daya alam (SDA) tetapi kekayaan itu tidak termanfaatkan secara maksimal bagi pemenuhan kebutuhan rakyatnya. Ikan di laut dicuri terus dan ironisnya diduga diawali oleh para pejabatnya juga menjadi 'maling'nya, sehingga orang lain menjadi terdorong ikut maling.

Senin, 15 Agustus 2011

Patroli TNI AL Tangkap Kapal Ikan China


JAKARTA (Pos Kota) – Unsur patrol TNI Angkatan Laut, KRI Sura bernomor lambung 802 yang sedang melaksanakan operasi pengamanan laut wilayah Timur, Rabu (10/8) berhasil mengejar, menghentikan dan memeriksa sebuah kapal ikan yang berasal dari Hongkong tepatnya di sekitar Perairan Laut Seram. KM Chan Wah yang juga merupakan nama dari nakhoda kapal tersebut, diamankan karena diduga tidak memiliki kelengkapan surat-surat perizinan yang sesuai dengan yang yang di izinkan.

Jumat, 22 Juli 2011

Gawat, Pencuri Ikan Dikawal Kapal Perang Asing

Metrotvnews.com, Batam: Pencuri ikan di Laut Natuna dikawal kapal perang asing, sehingga penegakan hukum sulit dilakukan.

"'Kapal nelayan asing dibekingi kapal perang. Kapal Departemen Kelautan dan Perikanan kewalahan," kata Camat Bunguran Utara, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau Sabki Muhammad dalam rapat koordinasi tentang perbatasan di Batam, Rabu (20/7).

Senin, 04 Juli 2011

Human Trafficking dan Illegal Fishing Masih Jadi Ancaman

suarasurabaya.net| Human trafficking dan illegal fishing masih menjadi ancaman terbesar wilayah perairan timur Indonesia.

Laksmana Muda TNI Bambang Suwarto Pangarmatim mengatakan wilayah perairan timur Indonesia masih menjadi sasaran bagi human trafficking , illegal fishing dan illegal mining.

Selasa, 28 Juni 2011

Perbatasan Manado-Filipina Rawan Illegal Fishing

MANADO - Daerah perbatasan Indonesia sampai sekarang ini masih sangat rawan diterobos nelayan asing. Di Manado, Sulawesi Utara, tercatat ada 22 kasus illegal fisihing.

Komandan Lantamal VIII TNI AL Laksma Sugiharto menjelaskan, kapal-kapal di sekitar perbatasan Manado dan Filipina masih ada pelanggaran-pelanggaran, mulai dari kapal kecil atau nelayan tradasional sampai kapal besar.

Rabu, 22 Juni 2011

RI Ajak ASEAN Hadang Illegal Fishing

VIVAnews - Pemerintah akan mengundang negara-negara ASEAN mengatasi ilegal fishing atau pencurian ikan oleh kapal asing di wilayah kelautan Indonesia.

"Kita akan bikin pertemuan kerjasama ekonomi akhir tahun ini di Jakarta yang akan dibuka oleh presiden," kata Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan di UGM Yogyakarta, Senin 20 Juni 2011.

Kamis, 16 Juni 2011

Pangkalan TNI AL Sorong Tangkap 57 Nelayan Asing

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Pangkalan TNI AL (Lanal) Sorong berhasil menangkap dan mengamankan 2 kapal ikan berbendera asing ketika melakukan aksi ilegal fishing di 2 lokasi Indonesia Timur dengan koordinat yang berbeda.

Penangkapan yang dilakukan tersebut yang dilakukan oleh KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Jakarta-541 berhasil mengamankan Kapal ikan MV Madame Mariane dan KMN Nur Patani 02. Dua kapal itu diawaki nelayan dari Negara Philipina di wilayah perairan Indonesia sekitar perairan Samudera Pasifik dan perairan Laut Halmahera.

Senin, 06 Juni 2011

ZEE di Selat Malaka Rawan Pencurian

MEDAN, KOMPAS.Com — Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Belawan Medan memperkirakan, perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia di Selat Malaka tergolong masih rawan pencurian ikan oleh armada kapal nelayan asing.

"Hasil pantauan kami dari udara, banyak kapal asing beroperasi di sekitar Selat Malaka. Tidak tertutup kemungkinan kapal asing berbobot mati di atas 40 ton itu juga masuk secara ilegal ke ZEE (zona ekonomi eksklusif) Indonesia untuk mencuri ikan," kata Kepala Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan, Mukhtar, di Medan, Minggu (5/6/2011).

Rabu, 27 April 2011

Melanggar Izin, TNI AL Tangkap 7 Kapal Ikan

JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo mengungkapkan, kapal patroli TNI Angkatan Laut KRI Multatuli-561, Rabu (20/4), kembali berhasil menangkap 7 kapal pencari ikan di perairan Laut Aru, Papua karena melakukan penangkapan ikan dan udang tidak sesuai dengan area penangkapan yang tertera pada Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).

Senin, 18 April 2011

Dokumen Palsu, Kapal Ikan Ditangkap TNI AL

JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo, mengatakan Kapal TNI AL KRI Teluk Banten-516 berhasil menangkap kapal penangkap ikan KM. Kharisma Talaud-00 karena diduga dokumen kapal yang dibawa merupakan dokumen palsu.

Rabu, 13 April 2011

Indonesia Desak Malaysia Selesaikan Masalah Perbatasan Laut

Metrotvnews.com, Belawan: Pasca penangkapan dua kapal nelayan Malaysia, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mendesak Pemerintah Malaysia berkoordinasi guna menyelesaikan masalah batas laut yang tak kunjung usai. Fadel membeberkan, Indonesia kerap mengajak Malaysia berdiskusi. Namun, Malaysia terkesan enggan menyelesaikan masalah ini.

Indonesia Rugi Triliunan Rupiah Akibat Pencurian Ikan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan Indonesia rugi Rp 9,4 triliun tiap tahun akibat praktek pencurian ikan di perairan Indonesia. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) Syahrin Abdurrahman mengatakan, wilayah laut di Indonesia yang rawan penangkapan ikan ilegal adalah Laut Natuna, Laut Arafuru, dan wilayah Utara Sulawesi.