Senin, 04 Juli 2011

Human Trafficking dan Illegal Fishing Masih Jadi Ancaman

suarasurabaya.net| Human trafficking dan illegal fishing masih menjadi ancaman terbesar wilayah perairan timur Indonesia.

Laksmana Muda TNI Bambang Suwarto Pangarmatim mengatakan wilayah perairan timur Indonesia masih menjadi sasaran bagi human trafficking , illegal fishing dan illegal mining.
Kasus mengambil ikan secara illegal masih mendominasi. Kapal-kapal nelayan dari Yhailand, Vietnam dan Taiwan banyak yang melanggar ketentuan zona ekonomi ekslusif. Meski demikian, semakin tahun, kasusnya semakin menurun.

“Sekarang yang mulai banyak perdagangan orang dari wilayah Afghanistan menuju Australia. Perairan kita sering menjadi jalur lintasnya,” ujarnya pada
Suarasurabaya.net, Minggu (03/7/2011).

Kata Bambang, ancaman tersebut menghantui di seluruh wilayah perairan timur, apalagi yang mengarah ke Australia. Pihak Armatim sendiri sudah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengamanan khususnya bagi kappa-kapal asing.

Walau begitu, Bambang mengaku secara kuantitas pengadaan kapal-kapal patroli yang dimiliki Armatim masih sangat kurang. Saat ini, pihaknya hanya memiliki 83 kapal. Padahal idealnya luas wilayah perairan timur tersebut harusnya ditangani oleh 175-200 kapal.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar