Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman serangan siber yang bisa memecah belah persatuan bangsa dan melencengkan informasi kebangsaan.
Tampilkan postingan dengan label Pertahanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertahanan. Tampilkan semua postingan
Jumat, 06 Juli 2012
Ancaman cyber bisa membelah persatuan bangsa
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman serangan siber yang bisa memecah belah persatuan bangsa dan melencengkan informasi kebangsaan.
Selasa, 05 Juni 2012
Pulau Nipa Akan Dibangun Menjadi Kawasan Terpadu
Batam, DMC – Pulau Nipa akan dikembangkan menjadi satu kawasan terpadu, yakni kawasan yang dimanfaatkan untuk kepentingan pertahanan sekaligus mengembangkan potensi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan di bidang perekonomian.
Jumat, 11 Mei 2012
Indonesia kaji sistem industri pertahanan elektronika dengan China
Beijing (ANTARA News) - Indonesia hingga kini masih mengkaji kerja sama sistem industri pertahanan elektronika yang ditawarkan China yakni Defence Electonics Complex of Indonesia (DECI).
"Hingga kini masih terus dikaji dan dibahas di Kementerian Pertahanan dan industri pertahanan nasional terkait," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI untuk China dan Mongolia, Suryamargono ketika dikonfirmasi di Beijing, Selasa.
Rabu, 11 April 2012
Radar sipil dan militer saling melengkapi
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan, komposisi dan sebaran radar di seluruh wilayah Indonesia akan diperlengkap. Untuk saat ini, radar sipil dan miiter bersifat saling melengkapi.
"Radar primernya dari militer kita dan radar sekundernya sipil, selama ini bekerja bersama dengan radar-radar TNI," katanya, di Jakarta, Selasa.
Rabu, 14 Maret 2012
Lomba Senjata di Asia Tenggara
Dari pesawat tempur F-16, jet Sukhoi, kapal selam, kapal perang sampai tank. Semua itu juga menyangkut gengsi. Demikian topik koran sore Belanda NRC Handelsblad.
Senin, 05 Maret 2012
Laut Cina Selatan: Medan Tempur Baru AS-Cina di Asia Tenggara
Menyusul ketegangan soal daerah perbatasan (border dispute) antara Cina dan Filipina di Laut Cina Selatan baru-baru ini, maka sudah selayaknya kita menaruh perhatian khusus pada negara-negara bersinggungan dengan Laut Cina Selatan. Maupun nilai strategis dari Laut Cina Selatan itu sendiri.
Laut Cina selatan memang punya nilai strategis secara geopolitik. Betapa tidak. Posisi Laut Cina Selatan membentang dari Pulau Hainan hingga Malaysia dan Singapura. Belum lagi fakta bahwa Laut Cina Selatan dilalui sepertiga dari seluruh lalu lintas maritim dunia.
Kamis, 02 Februari 2012
Sulut Ditawari AS Penjagaan Perbatasan Indonesia, Apa Maksudnya?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk terlibat dalam penjagaan keamanan di kawasan Laut Sulawesi Utara (Sulut), yang berbatasan dengan Filipina. Tawaran itu terungkap setelah Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil, menggelar pertemuan dengan Deputy Political Counselor Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia Daniel Rochman dan Kapten Adriaan J Jansen dari Angkatan Laut AS pada Selasa (24/1).
Rabu, 25 Januari 2012
Pengamat Militer: Alutsista Laut & Udara, Kebutuhan Riil Pertahanan NKRI
"Alutsista yang dibutuhkan TNI seharusnya lebih mengkonsentrasikan pada kekuatan laut, dan ditopang persenjataan udara."
JAKARTA, Jaringnews.com - Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Connie R Bakrie mengatakan, kekuatan maritim dan udara adalah hal yang dibutuhkan dalam menjaga pertahanan dan keamanan Indonesia.
"Dengan kondisi Indonesia yang letak geografisnya lebih luas laut daripada darat, maka alutsista (alat utama sistem senjata) yang dibutuhkan TNI seharusnya lebih mengkonsentrasikan pada kekuatan laut, dan ditopang persenjataan udara," ujarnya di Jakarta, Sabtu (21/1).
Rabu, 18 Januari 2012
Sepuluh Sasaran Pertahanan Negara Kemhan
Menurutnya, kesepuluh poin tersebut, di antaranya; pertama, terwujudnya ratifikasi tiga sasaran Prolegnas 2012 yang meliputi RUU Kamnas, RUU Komponen Cadangan, RUU Revitalisasi Industri Pertahanan, serta terselesaikannya regulasi dan kebijakan strategis di bidang pertahanan negara.
Senin, 16 Januari 2012
Negara maritim perlu dukungan sistem pertahanan tangguh
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia perlu segera berbenah diri untuk menjadi negara maritim yang tangguh dan berdaulat, sehingga diperlukan kesadaran kolektif dari seluruh komponen bangsa serta persamaan persepsi tentang posisi geostrategis Indonesia di kawasan ASEAN maupun dunia.
Keterangan tertulis dari Indonesia Maritime Institute (IMI) di Jakarta, Minggu, menyebutkan, hal tersebut terkait diskusi bulanan IMI tentang strategi negara maritim dengan pembicara Laksma TNI Christina Rantenata dan Connie Rahakundini Bakrie dari IMI.
Rabu, 04 Januari 2012
KASAL: SATU KOWIL RI, TIGA ARMADA DAN TIGA DIVISI MARINIR
TNI AL telah melaporkan kesiapan validasi organisasi kepada komando atas dan pemerintah tentang pembentukan Komando Wilayah Laut Republik Indonesia (Kowila RI) yang membawahi 3 Armada (Barat, Tengah dan Timur), Komando Latihan Wilayah Laut (Kolatwila) Komando Pemeliharaan Material Wilayah Laut (Koharmatwila), pembentukan 3 Divisi Marinir dan perubahan Korps Marinir menjadi Kotama Operasi.
Senin, 19 Desember 2011
Pembelian Tiga Kapal Selam- Kembalinya Kekuatan Bawah Laut RI
JAKARTA–“Sekali menyelam, maju terus––tiada jalan untuk timbul sebelum menang.Tabah sampai akhir.
“ Penggalan kalimat pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di dermaga Tanjung Priok, Jakarta, itu menggambarkan betapa tingginya harapan sekaligus kebanggaan bangsa ini terhadap kekuatan armada kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) sebagai tulang punggung untuk mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Harapan dan kebanggaan itu bukan tanpa alasan.
Kamis, 17 November 2011
Rencana Penempatan Militer AS di Darwin Ancam Perdamaian ASEAN
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penempatan 2.500 personel Marinir Amerika Serikat (AS) di Darwin, Australia, dinilai sebagai ancaman bagi situasi damai di Asia Tenggara. Sebab, hal ini dinilai dapat menimbulkan ketegangan baru.Selama ini wilayah ASEAN merupakan zona damai dan bukan wilayah konflik. Sehingga penempatan marinir AS disana dinilai tidak tepat.
TNI Waspadai Sengketa di Laut Cina Selatan
REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan terus memantau dan mewaspadai dampak konflik atau sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, kepada Antara di Nusa Dua, Bali, Selasa mengatakan, "Kita akan selalu antisipasi dampak dari sengketa yang ada di sana."
Seperti diketahui Cina, Taiwan dan empat negara ASEAN yakni Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam terlibat tumpang tindih sengketa perbatasan maritim di Laut Cina Selatan.
Rabu, 14 September 2011
Indonesia Membangun Industri Alutsista
KLAIM Malaysia atas blok konsesi Ambalat di Provinsi Kalimantan Timur lima tahun lalu dengan menggerakkan kapal perangnya di sekitar Karang Unarang membuat marah petinggi TNI. Cilangkap menganggap ini merupakan penghinaan teritorial NKRI terbesar sepanjang 40 tahun terakhir karena berkaitan dengan manuver kapal perang asing yang melakukan provokasi terang-terangan sampai menyandera pekerja pembuatan mercusuar Karang Unarang.
Rabu, 10 Agustus 2011
Kekuatan Militer TNI Peringkat Ke-18 Dunia
Di tingkat ASEAN, TNI menempati posisi teratas, diikuti Thailand (ke-19), Filipina (ke-23), Malaysia (ke-27), dan Singapura (ke-41). Italia menempati urutan ke-17, Taiwan berada pada urutan ke-14, dan Australia pada urutan ke-24.
Senin, 08 Agustus 2011
Indonesia-Korsel Tingkatkan Kemampuan Pertahanan
Demikian siaran pers yang diterima SP, di Jakarta, Kamis (4/8) disampaikan bahwa Erris Heryanto mengatakan hal itu saat mengadakan KF-X/IF-X Kick off meeting dengan Komisaris Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Agency for Defence Development (ADD) Korea, di Daejeon, Korea Selatan, Selasa (2/8).
Senin, 01 Agustus 2011
Perbandingan Kekuatan Indonesia Vs Australia
Indonesia | Australia | |||
CURRENT GFP RANK |
|
| ||
Total Population | 245,613,043 | 21,766,711 | ||
Military Manpower Available | 129,075,188 | 10,433,186 | ||
Fit for Military Service | 107,538,660 | 8,651,943 | ||
Reaching Military Age Yearly | 4,455,159 | 279,365 | ||
Active Military Personnel | 438,410 | 57,500 | ||
Active Military Reserves | 400,000 | 25,000 | ||
Total Aircraft | 510 | 374 | ||
Total Land-Based Weapons | 1,577 | 3,259 | ||
Total Naval Units | 136 | 53 | ||
Towed Artillery | 59 | 303 | ||
Merchant Marine Strength | 1,244 | 45 | ||
Major Ports and Terminals | 9 | 19 | ||
Aircraft Carriers | 0 | 0 | ||
Destroyers | 0 | 0 | ||
Frigates | 6 | 12 | ||
Submarines | 2 | 6 | ||
Patrol Coastal Craft | 31 | 14 | ||
Mine Warfare Craft | 12 | 6 | ||
Amphibious Operations Craft | 8 | 8 | ||
Defense Budget / Expenditure | $4,740,000,000 | $26,900,000,000 | ||
Foreign Reserves | $96,210,000,000 | $38,620,000,000 | ||
Purchasing Power | $1,030,000,000,000 | $882,400,000,000 | ||
Oil Production | 1,023,000 bbl | 589,200 bbl | ||
Oil Consumption | 1,115,000 bbl | 946,300 bbl | ||
Proven Oil Reserves | 4,050,000,000 bbl | 3,318,000,000 bbl | ||
Total Labor Force | 116,500,000 | 11,620,000 | ||
Roadway Coverage | 437,759 km | 812,972 km | ||
Railway Coverage | 5,042 km | 38,445 km | ||
Waterway Coverage | 21,579 km | 2,000 km | ||
Coastline Coverage | 54,716 km | 25,760 km | ||
Major Serviceable Airports | 684 | 465 | ||
Square Land Area | 1,904,569 km | 7,741,220 km |
bbl = Barrel of Oil (1 bbl = 42 US Gallons or 159 litres)
GFP
Langganan:
Postingan (Atom)