Jumat, 06 Juli 2012

Ancaman cyber bisa membelah persatuan bangsa


Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman serangan siber yang bisa memecah belah persatuan bangsa dan melencengkan informasi kebangsaan.

"Banyak informasi-informasi di internet yang melencengkan informasi tentang Indonesia, informasi itu bisa memecah persatuan bangsa," katanya dalam seminar Internet dan Ketahanan Nasional Musyawarah Nasional ke-7 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Bali, Kamis.

Budi mengategorikan ancaman cyber kedalam ancaman militer dan nir militer. Termasuk ancaman militer adalah ancaman langsung dalam bidang pertahanan dan ketahanan nasional, sedangkan ancaman nir militer seperti ideologi, politik dan soial budaya.

"Ancaman serangan cyber masuk dalam nir militer karena sifatnya tidak terduga dan dihadapkan secara kolektif. Serangan cyber biasanya dilakukan secara berkelompok, perorangan dan grup," katanya.

Mengingat masyarakat membutuhkan informasi dan wawasan internet, regulator dan operator harus mengelola informasi secara cermat tanpa mengorbankan kepentingan perusahaan dan bangsa, katanya lagi.

Pemerintah juga akan memimpin dalam pengelolaan informasi dan kebijakan.

Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar