Tampilkan postingan dengan label TNI AU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI AU. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Juni 2012

TNI AU Segera Miliki Empat Pesawat Tempur Super Tucano EMB-314


REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Skadron Udara 21 Lanud Abdurrachman Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menanti kedatangan empat unit pesawat tempur Super Tucano EMB-314 buatan Brazil yang direncanakan tiba pada 28 Agustus 2012.

Rabu, 30 Mei 2012

Inilah Daftar Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi


INILAH.COM, Jakarta - Guna mengoptimalisasi tugas dan kinerja TNI yang sangat dinamis dan semakin berat untuk kedepannya, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personil di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI. Harapannya supaya kinerja TNI semakin baik dan lebih optimal.

Selasa, 17 April 2012

Segera Indonesia Bakal Miliki Pesawat Pengintai Tanpa Awak


Indonesia bakal memiliki empat pesawat pengintai tanpa awak yang memanfaatkan teknologi buatan Israel.Rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan untuk mendatangkan empat pesawata tanpa awak tampaknya akan diamini Komisi I DPR RI.

Rabu, 11 April 2012

Radar sipil dan militer saling melengkapi


Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan, komposisi dan sebaran radar di seluruh wilayah Indonesia akan diperlengkap. Untuk saat ini, radar sipil dan miiter bersifat saling melengkapi.

"Radar primernya dari militer kita dan radar sekundernya sipil, selama ini bekerja bersama dengan radar-radar TNI," katanya, di Jakarta, Selasa.

Selasa, 10 April 2012

Songsong Modernisasi Alutsista


JAKARTA– TNI Angkatan Udara berkomitmen meningkatkan kemampuan personel dalam menyongsong modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Penguatan itu untuk membentuk sistem pertahanan negara yang tangguh.

Jumat, 10 Februari 2012

Pesawat intai tanpa awak TNI operasional 2012


Jakarta (ANTARA News) - Pesawat intai tanpa awak (UAV) TNI yang dipesan dari PT Kital Philipine Corp mulai operasional pada 2012. Keperluan intelijen menjadi hal mendasar pengadaan wahana udara militer ini.

"Pesawat ini merupakan pesawat baru dan akan dikirim tahun ini," kata Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis.

Senin, 30 Januari 2012

KSAU : delapan pesawat tempur akan lengkapi alutsista


Yogyakarta (ANTARA News) - Delapan pesawat tempur akan didatangkan dari Rusia dan Brasil dalam waktu dekat untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat.

"Delapan pesawat tempur itu masing-masing terdiri atas empat pesawat Sukhoi dari Rusia, dan Super Tucano dari Brasil. Kedelapan pesawat tempur baru tersebut akan tiba di Indonesia pada 2012-2014," katanya di sela Rapat Pimpinan (Rapim) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Kamis.

Jumat, 27 Januari 2012

Sasaran Kebijakan TNI AU 2012


Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., memberikan keterangan pers kepada wartawan usai pembukaan Rapim TNI AU dan Apel Komandan Satuan Tahun 2012 di AAU, Yogyakarta, Kamis. (26/1).

27 Januari 2012, Yogyakarta: Kesiapan operasional TNI Angkatan Udara difokuskan pada tercapainya kemampuan operasional secara terpadu dari satuan-satuan TNI Angkatan Udara, dengan demikian kesiapan operasional dan tuntutan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM) TNI Angkatan Udara dapat tercapai dan diandalkan.

Senin, 09 Januari 2012

Beginilah Aksi 37 Menit 'Menjepit' Jet Papua Nugini


TEMPO.CO - Aksi intersepsi atau pencegatan di langit Banjarmasin hingga Makassar itu berlangsung November 2011 lalu. Namun, entah kenapa, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'neil baru memperkarakannya di depan media Jumat, 6 Januari 2012 lalu, setelah selang hampir dua bulan kemudian. Banyak yang bertanya, ada apa di balik motif Papua Nugini berniat mengusir Duta Besar Indonesia Andreas Sitepu dari negara tetangga itu? Bagaimana sesungguhnya insiden itu bermula?

Lewati RI, Jet Papua Nugini Kudu Punya Tiga Izin


TEMPO.CO, Jakarta -- Setiap pesawat sipil asing memang kudu mengantongi izin dari tiga kementerian sebelum melintasi wilayah udara Indonesia. Permohonan izin melintas itu diajukan oleh perwakilan Duta Besar Negara asal pesawat tersebut yang ada di Indonesia.

"Untuk pesawat sipil, diajukan dulu permohonan izin melintas kepada Kementerian Luar Negeri. Nanti ada persyaratan-persyaratannya (untuk diizinkan melintas)," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan ketika dihubungi Tempo, Ahad, 8 Januari 2012.

Senin, 02 Januari 2012

Kemhan Pastikan Membeli Enam Unit Jet Tempur Sukhoi dari Rusia


Jakarta, DMC - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memastikan membeli enam unit jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia sebagai bagian dari rencana strategis untuk memenuhi kekuatan udara pesawat tempur Sukhoi hingga satu skuadron atau setara 16 jet tempur.

Kepastian tersebut ditandai dengan penyerahan kontrak pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan JSC Rosoboronexport Rusia, Kamis (29/12) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta.

Jumat, 16 September 2011

TNI Wajib Merawat Alutsista


JAKARTA– Personel TNI Angkatan Udara diperintahkan untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap kondisi dan kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki.

Perawatan harus terus dilakukan karena matra ini sangat mengandalkan sistem persenjataan. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengungkapkan, alutsista merupakan komponen utama dalam pertahanan. Kualitas alutsista, ujarnya, sangat menentukan tingkat kredibilitas pertahanan suatu negara.

Kasau: Pertahanan Negara Ditentukan Kekuatan Alutsista


BANDUNG (Pos Kota) – Pada dasarnya pertahanan suatu negara ditentukan oleh kekuatan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dimiliki. Dalam era serba berbobot teknologi seperti sekarang ini, upaya pertahanan negara akan mencapai hasil jauh lebih baik jika didukung dengan alat utama sistem senjata yang andal, terpenuhinya logistik serta sistem pemeliharaan yang mumpuni.

Demikian dikatakan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., dalam sambutannya pada serah terima jabatan Komandan Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Dankoharmatau) dari Marsda TNI Ferdinand Alex Myne kepada Marsda TNI Waliyo, M.Sc. di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Selasa (13/9).

Rabu, 07 September 2011

F-16 TNI AU dan F-18 Australia Berlatih di Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Latihan bersama antara TNI Angkatan Udara dan Royal Australian Air Force (RAAF) dengan sandi Latma Elang Ausindo 2011 digelar di Pangkalan udara (Lanud) Ngurah Rai, Bali, Senin-Sabtu (5-10/9/2011).

Sebanyak 117 orang personel TNI AU dan 76 personel RAAF terlibat dalam latihan tersebut. Dinas Penerangan Lanud Ngurah Rai menjelaskan, Selasa (6/9) pada latihan tersebut TNI AU menggunakan 6 pesawat tempur jenis F-16 Fighting Falcon sedangkan RAAF menggunakan 8 pesawat tempur jenis F-18 Hornet.

Senin, 05 September 2011

Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan


TEMPO Interaktif, Jakarta - TNI Angkatan Udara bakal menambah jumlah pangkalan udara dan skuadron. Penambahan itu dilakukan bersamaan dengan rencana pembelian pesawat baru. Direktur Jenderal Rencana Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Muda Bonggas S. Silaen mengatakan penambahan skuadron udara tersebut di wilayah-wilayah terluar Indonesia.

Beberapa lokasi yang akan dikembangkan menjadi skuadron baru misalnya di Biak, Merauke, dan Timika untuk Papua; Manado untuk Sulawesi; serta Morotai untuk wilayah Maluku. "Bandara atau pangkalannya sudah ada. Konsepnya pun sudah ada. Tinggal menunggu pesawat," ujar Bonggas.

Jumat, 02 September 2011

Purnomo: RI tetap dapat hibah F-16 AS


Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan Indonesia tetap menerima hibah satu skudron pesawat tempur F-16 dari pemerintah Amerika Serikat.

"Kita tetap dapat hibah," katanya, usai menyaksikan penyerahan enam unit helikopter Mi-17 V5 dari pemerintah Rusia ke Indonesia melalui Kementerian Pertahanan di Skuadron 2 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat Pondok Cabe, Tangerang, Banten, Jumat.

TNI-AU percepat pengadaan arsenal



Kulon Progo, Jawa Tengah (ANTARA News) - TNI-AU mempercepat pengadaan berbagai arsenal dan sistem pendukungnya yang diprogramkan untuk kurun 2010-2014 pada jangka waktu lima tahun ke depan.

Jadi pesan tegas kepada negara-negara yang mau main-main dengan kita: jangan coba teruskan niat itu kalau tidak mau berhadapan dengan militer dan seluruh rakyat Indonesia.

Senin, 22 Agustus 2011

Empat pesawat intai nirawak TNI-AU perkuat Supadio


Sungai Raya, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Peringatan kepada siapa saja yang mau "main-main" atau curi-curi masuk wilayah udara Indonesia dari kawasan Pulau Kalimantan. Ada empat pesawat intai nirawak berpangkalan di Pangkalan Udara Supadio dalam waktu segera.

Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, menegaskan, empat pesawat tanpa awak akan memperkuat pertahanan Kalimantan dan segera ditempatkan di Pangkalan TNI AU Lanud Supadio pada akhir 2011.

Rabu, 10 Agustus 2011

Kekuatan Militer TNI Peringkat Ke-18 Dunia


JAKARTA, KOMPAS.com — Tentara Nasional Indonesia masuk dalam peringkat ke-18 kekuatan militer dunia versi Global Firepower yang menggunakan 45 variabel perhitungan. Urutan 10 besar kekuatan militer dunia, menurut lembaga Global Firepower, ditempati Amerika Serikat, Rusia, China, India, Inggris, Turki, Korea Selatan, Perancis, Jepang, dan Israel.

Di tingkat ASEAN, TNI menempati posisi teratas, diikuti Thailand (ke-19), Filipina (ke-23), Malaysia (ke-27), dan Singapura (ke-41). Italia menempati urutan ke-17, Taiwan berada pada urutan ke-14, dan Australia pada urutan ke-24.

Rabu, 13 Juli 2011

RI Anggarkan US$1,6 Miliar untuk KFX

Jurnas.com | PEMBANGUNAN jet tempur Korea Fighter Xperiment (KFX) membutuhkan anggaran US$8 miliar. Indonesia mendapat porsi anggaran US$1,6 miliar.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, penyediaan dana untuk proyek dengan Korea Selatan ini dianggarkan secara bertahap. Menurut Dirjen Perencanaan Pertahanan (renhan) Kemhan Marsma B.S Silaen, pada 2011 dianggarkan dana sebesar Rp48 miliar.