Minggu, 17 Oktober 2010

Perompak Somalia Bajak Kapal Nelayan Korsel

SEOUL--MICOM: Kapal nelayan Korea Selatan telah dibajak oleh para perompak Somalia di perairan Kenya, kata Kementerian Luar Negeri Korsel di Seoul, Minggu (17/10).

Kementerian mengatakan, kapal pukat harimau "Keummi 305" berbobot 241 ton dengan dua awak Korea Selatan, dua China dan 39 awak Kenya itu dibajak pada 9 Oktober oleh para perompak, pada saat mencari ikan di perairan sekitar 10 mil di lepas pantai Lamu, Kenya, dekat Lautan Hindia.

Seorang warga Korea Selatan yang tinggal di kota pelabuhan Kenya, Mombasa, mengatakan kepada Kantor Berita Yonhap, bahwa kapal tersebut telah berada di perairan itu sekitar sebulan dan kini dibawa ke Harardhere, pangkalan perompak di utara Mogadishu, ibu kota Somalia.

"Mengingat kejadian masa lalu, itu akan membuat para sandera dalam bahaya, bahkan lebih berbahaya lagi jika pemerintah berusaha untuk bernegosiasi langsung dengan para perompak," kata seorang pejabat kementerian. "Kami sedang berusaha mengetahui lebih lanjut tentang insiden itu dengan menggunakan semua saluran yang memungkinjan."

Salah seorang awak Korea Selatan yang berada di dalam kapal adalah kapten kapal bernama panggilan Kim berumur 54 tahun. Dia adalah ketua Nelayan Keummi yang bermarkas di kota pelabuhan selatan Busan.

Para pejabat pada perusahaan kapal Keummi mengatakan, perusahaan perikanan itu menutup kantornya di Busan pada 2007 karena masalah keuangan, dan Kim mengemudikan kapal sendiri selama dua tahun untuk menghemat biaya. "Kami belum mendengar berita itu dari para perompak," kata seorang pejabat penyalur perkapalan itu.

"Itu memerlukan waktu sampai empat hari untuk mencapai pangkalan mereka (dari mana kapal itu dibajak) dan kami perkirakan akan segera ada kontak." Keummi 305 melakukan penangkapan ikan di perairan-perairan yang dipandang aman dari gangguan perompak, karena daerah itu lebih dari 400 kilometer jauhnya dari pangkalan perompak, dan angkatan laut Kenya mengirimkan patroli secara teratur.

Sejak 2006, terdapat enam kapal Korea Selatan dibajak oleh perompak Somalia. Paling akhir adalah pembajakan sebuah supertanker Samho Dream dengan lima awak Korea Selatan dan 19 awal Filipina berada di dalamnya. Samho Dream ditangkap pada April tahun ini di Lautan Hindia, dan hingga kini masih belum dilepaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar