Kamis, 10 Maret 2011

Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama di Bidang Kelautan

foto 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggandeng Australia dalam kerjasama di sektor kelautan dan perikanan. "Sore nanti baru bertemu perwakilan Australia. Kami akan mengajukan rencana kerja sama. Tapi bentuknya belum ditentukan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Jakarta, Rabu (9/3).
Kerja sama pertama, Indonesia akan mengajak Australia menjaga kelestarian terumbu karang. Kedua, mengajak Australia untuk melakukan operasi laut bersama menjaga pencurian ikan (illegal fishing) di Laut Arafuru, Maluku. "Mereka (Australia) kan punya pesawat dan kapal jadi kami akan kerjasama dengan angkatan lautnya," kata Fadel tanpa merinci.

Kerja sama ketiga menguatkan kerjasama perdagangan produk perikanan antara dua negara. Menurut Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Victor Nikijuluw, sepanjang 2009 Indonesia mengekspor jenis ikan karang, dan ikan hidup ke Australia sebesar 8.500 ton atau setara dengan US$ 39 juta. "Dari Australia kita mengimpor 13 ribu ton ikan hidup dan segar atau senilai US$ 11 juta sepanjang 2009," katanya.

Selain kerja sama dalam perikanan, Benua Kangguru juga akan meningkatkan kerja sama di sektor pertanian. "Indonesia adalah mitra perdagangan penting untuk Australia, dan pasar pertanian kami yang terbesar keempat," kata Menteri Pertanian, Perdagangan, dan Kehutanan Australia, Joe Ludwig, dalam keterangan persnya. Sepanjang tahun lalu, kata dia, Australia mengekspor produk pertanian sebesar A$ 2 miliar ke Indonesia, antara lain berupa gandum, ternak hidup, kentang, gula, dan susu.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar