Kamis, 02 Desember 2010

China Cegah Rakyatnya Intip WikiLeaks

INILAH.COM, Beijing – Meski bocoran dokumen rahasia AS yang dilakukan WikiLeaks sangat menarik, China ternyata menyaring informasi itu dari rakyatnya sendiri.

Sejak dokumen dirilis pada Minggu (28/11) lalu, Beijing terus menolak berkomentar mengenai substansi maupun isi dari data kabel rahasia itu sendiri. Pemerintah Negeri Tirai Bambu hanya berharap AS bisa menyelesaikan masalahnya dengan tepat.

“Kami tak ingin hubungan kedua negara terganggu,” demikian Beijing. Dalam dokumen itu, China dikatakan bersekutu dengan Korea Utara untuk ‘mengendalikan’ nukir negara itu dan menyetujui rencana jangka panjang untuk penyatuan kedua Korea.

Meski menjadi headline pada dua media portal terbesar, rakyat China yang sebagian besar tidak berbahasa Inggris tentunya tidak mengerti. Sebagian rilis WikiLeaks memang diterjemahkan, namun tidak memuat bagian yang menyebutkan China.

Antusiasme rakyat akan kebocoran ini pun tak banyak. Pengamat internet Hong Kong Bai Feng mengaku tak terkejut dengan hal ini. “Pertama, pemerintah mungkin melarang peredaran dokumen WikiLeaks. Kedua, tak banyak informasi yang diterjemahkan ke bahasa China,” paparnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar