indosiar.com, Padang - Cuaca buruk yang ditandai badai dan gelombang tinggi menyebabkan penyaluran bantuan ke Pagai Selatan Senin (01/11) pagi tidak bisa dilakukan. Bantuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saja masih tertahan di gudang pelabuhan Sikakap, Pagai Utara. Sementara itu sejauh ini setidaknya ada 3 kapal perang yang digunakan untuk mengangkut bantuan ke Mentawai, dari pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Keterbatasan sarana transportasi menyebabkan bantuan dari presiden yang sudah berada di Sikakap sejak Kamis lalu masih tersimpan di gudang belum bisa disebar ke daerah bencana di Pagai Selatan.
Selain bantuan dari presiden, bantuan dari berbagai pihak lain yang datang ke Sikakap yang diangkut dengan kapal perang maupun kapal angkut lainnya juga belum bisa disalurkan. Akibatnya bantuan menjadi menumpuk.
Beberapa kali upaya pengangkutan menggunakan perahu boat, gagal mencapai Pulau Pagai Selatan karena dihadang ombak setinggi 2 meter. Demikian juga upaya menggunakan helikopter juga tetap gagal karena angin kencang dan hujan yang masih kerap turun.
Ribuan warga di Pagai Selatan yang masih bertahan, dikhawatirkan mengalami kelaparan, karena stock bahan makanan di posko penampungan bantuan sudah menipis.
Sementara itu, KRI Teluk Cirebon yang bermarkas di Lantamal I Belawan Medan, sudah diterjunkan untuk mengangkut berbagai bantuan dari masyarakat Sumatera Utara dan juga dari Lantamal I Belawan, Medan.
Bantuan yang dibawa antara lain, beras, mie isntan, minyak goreng, biskuit, susu, pakaian wanita dan obat obatan. Selain membawa berbagai jenis bantuan, kapal KRI Teluk Cirebon dengan nahkoda Letkol Laut Pelaut Teguh juga ditumpangi puluhan relawan dari berbagai organisasi.
Selain KRI Teluk Cirebon, 2 kapal lainnya yang sudah lebih dulu di Sikakap adalah KRI Gilimanuk dan KRI Teluk Manado. Sesampai di Sikakap, 70 personil ABK hanya menurunkan bantuan dan tenaga relawan untuk selanjutnya kembali ke Teluk Bayur, Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar