Kamis, 21 Oktober 2010

Sindikat Internasional Atur Penyelundupan Manusia ke Indonesia

PEKANBARU--MICOM: Maraknya imigran gelap dari kawasan timur tengah yang masuk ke Indonesia diduga digerakkan sindikat penyelundupan manusia international. Sindikat ini melayani jasa dari pembuatan paspor hingga fasilitas penyediaan pemandu jalan untuk menuju ke negara tujuan.

"Dan biasanya mereka (imigran) pergi ke Australia. Walau punya paspor, mereka dianggap ilegal karena tidak memiliki cap izin keluar masuk ke Indonesia. Mereka masuk resmi ke Malaysia, tapi saat pergi ke Indonesia mereka ilegal," kata Kepala Imigrasi Dumai Icon Siregar kepada Media Indonesia, Kamis (21/10).

Dijelaskannya, kawasan pesisir timur Sumatera kerap digunakan para imigran gelap untuk masuk ke Indonesia dan selanjutnya menuju Australia. Mereka menggunakan jasa mafia penyelundupan tersebut yang memberikan fasilitas sejak dari negara asal menuju ke Negara tujuan. Peran polisi air dan TNI AL sangat diharapkan dapat mengawasi perairan Indonesia dari penyelundupan para pengungsi tersebut.

"Pikir saja bagaimana orang yang beda bahasa, buta daerah, bisa mudah menyeberang masuk ke Indonesia dari Malaysia. Berarti ada yang mengantar dan juga ada yang menjemput," jelasnya.

Sebelumnya 11 imigran gelap asal Irak, Rabu (20/10), ditahan di Rumah Tahanan Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Para imigran itu ditangkap saat memasuki pelabuhan tikus dekat dermaga Dumai setelah sebelumnya menyeberang dari negeri jiran Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar