Kamis, 21 Oktober 2010

Antisipasi Penyelundupan Kayu, Pengawasan Laut Diperketat

TEMPO Interaktif, Makassar - Enam pangkalan angkatan laut dibawah koordinir Pangkalan Utama Angkatan Laut VI Makassar diminta memperketat pengawasan. Mereka diminta rutin menggelar razia. Tujuannya, mencegah penyelundupan kayu dan penangkapan ikan secara ilegal.

Komandan Lantamal VI Makassar Brigadir Jenderal Marinir Chaidier Patonnory mengatakan, selain pertahanan dan keamanan laut, wilayah Lantamal VI Makassar juga marak lalu lintas kapal pengangkut kayu dan nelayan ikan.

"Kemungkinan ada yang memanfaatkan akses itu untuk menyelundupkan kayu ilegal. Utamanya pangkalan angkatan laut yang ada di wilayah Kalimantan," kata Chaidier, pagi ini.


Pangkalan yang berada dibawah koordinasi Lantamal VI adalah pangkalan angkatan laut Kota Baru, Sangata, Banjarmasin, dan Balikpala. Dua pangkalan angkatan laut lainnya berada di Kendari dan Palu.


Secara umum, menurut Chaidier, peranan pangkalan sangat besar. Tetapi dia mengaku jumlah personel dan ketersediaan alat utama sistem persenjataan belum memadai.


"Saat ini personel masih bisa bekerja efektif memanfaatkan alutsista yang ada," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Chaidier melantik Kolonel Laut Budi Utomo sebagai Komandan Lanal Palu. 

Budi menggantikan Kolonel Marinir I Made Wahyu Santoso.
 
Serahterima jabatan digelar di Dermaga Layang Markas Lantamal VI Makassar.

Budi dulunya menjabat Komandan Pusat Pendidikan Hidrografi Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut.  Sementara itu, I Made Wahyu akan menduduki posisi sebagai guru militer utama Komando Pengembangan Militer Angkatan Laut. Budi berjanji menjalankan tugas dan amanah yang dibebankan kepadanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar