TEMPO Interaktif, Mombasa - Militer Jerman Ahad (atau dinihari tadi WIB) membenarkan bahwa para perompak Somalia telah membajak sebuah kapal barang Jerman setelah menyerangnya pada 1200 mil lepas pantai Kenya. Kapal Jerman itu milik perusahaan Beluga-Reederei. Belum diketahui jumlah awak dalam kapal tersebut. Hingga berita ini diturunkan pembajakan masih berlangsung.
Insiden terjadi tak sampai sehari setelah pembajak menahan sebuah kapal tanker LPG berbendera Singapura dengan 17 orang kru kapal terjadi di lepas pantai Mombasa. Kapten kapal itu adalah seorang warga Jerman.
Otoritas Pelabuhan dan Maritim Singapura menyatakan bahwa kapal MV York itu tengah mengangkut gas dari Mombasa ke Mahe di Seychelles. DItambahkan bahwa mereka bekerjasama dengan pemilik kapal York Maritime Co dan badan-badan pemerintah untuk mengamankan pelepasan kapal yang dipercepat.
Dalam sebuah pernyataan kemarin, Angkatan Laut Uni Eropa (EU Naval Force) bilang sebuah kapal perang Turki telah meluncurkan sebuah helikopter untuk membebaskan para pembajak dan menemukan bahwa pembajak pada kapal MV York bersenjata penuh.
Sebanyak 14 warga Filipina, dua Ukraina dan seorang Jerman diantara yang telah dibebaskan.
EU Naval Force menyebutkan hampir 20 kapal telah dibajak dan lebih dari 400 orang awak sempat ditahan oleh para pembajak sejauh ini sepanjang 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar