Nairobi (ANTARA/Reuters) - Sejumlah perompak membajak sebuah kapal nelayan yang diduga berasal dari Taiwan, di lepas pantai Mauritius, demikian penjelasan pejabat kelautan Afrika bagian timur, Kamis.
"Mereka dibajak sekitar 200 mil laut di utara Mauritius," ujar koordinator Program Bantuan Pelaut Afrika Timur, Andrew Mwangura.
Kapal tersebut mengangkut 14 personil, namun hanya terdapat sedikit informasi mengenai pembajakan tersebut, ujar Mwangura.
Menurut Kantor Berita Taiwan, kapal tersebut bernama Feng Guo 168 dan terdapat delapan awak berkewarganegaraan Vietnam, dua warga Indonesia, tiga warga China, dan juga seorang kapten berkewarganegaraan Taiwan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, sebuah pesawat patroli Prancis telah mengetahui lokasi kapal tersebut berada, ujar kantor berita itu.
Kurangnya pengawasan dari pemerintah pusat di negara-negara Tanduk Afrika picu meningkatnya tindak pembajakan di lepas pantai perairan Afrika bagian timur. Sejumlah perompak Somalia telah menahan setidaknya 19 kapal laut dan telah menghasilkan uang sebesar jutaan dolar yang diperoleh dari uang tebusan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar