Kamis, 28 Oktober 2010

Keterlibatan TNI dalam Penanggulangan Bencana Tsunami dan Letusan Gunung Merapi

Sebagai institusi yang bertugas membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, TNI kembali mengerahkan personel dan alutsistanya dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat serta letusan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Untuk penanggulangan bencana di Mentawai, TNI telah memberangkatkan 2 (dua) Kapal Republik Indonesia (KRI), Rabu (27/10) yaitu KRI Teluk Manado dan KRI Teluk Cirebon. KRI Teluk Manado berangkat dari Kolinlamil Tanjung Priok, mengangkut Batalyon Kesehatan Kostrad sekaligus membawa barang-barang bantuan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta, diantaranya bantuan obat-obatan/makanan dan peralatan pengungsi dari Kementerian Kesehatan RI, Puskes TNI, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Ditkesad, BRI dan Artha Graha Peduli, termasuk para relawan dan wartawan dari berbagai media. KRI Teluk Cirebon berangkat dari Medan membawa 1000 dus lebih mie instan dan air mineral.

TNI juga menyiapkan 4 (empat) KRI yang sewaktu-waktu siap digerakkan yaitu KRI Imam Bonjol, KRI Gilimanuk, KRI Peleng dan KRI Sabang. Selain KRI, TNI juga telah menerbangkan 1 (satu) pesawat Hercules A-1321 dengan membawa dua ton bantuan sosial dari Presiden RI serta menyiagakan 1 (satu) pesawat Hercules A-1328 untuk pengiriman bantuan ke lokasi bencana. Personel TNI yang ditugaskan ke Mentawai akan bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Propinsi Sumatera Barat dan Basarnas untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban serta melakukan pengobatan terhadap warga masyarakat setempat dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan.

Sedangkan untuk penanggulangan bencana letusan Gunung Merapi di DIY, TNI khususnya yang berlokasi di wilayah Kodam IV/Diponegoro telah menyiagakan 5.665 personel dan peralatannya yang terdiri dari alat berat, truck angkut personel, mobil tangki air, tenda, dapur umum, genset dan berbagai peralatan lain serta kebutuhan logistik yang apabila sewaktu-waktu digerakkan, untuk menghadapi kemungkinan terburuk akibat letusan Gunung Merapi. Dari kekuatan yang disiagakan, 2.165 personel TNI telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi masyarakat, pencarian korban dan pertolongan kepada para pengungsi di lokasi pengungsian.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar