Selasa, 26 Oktober 2010

Bajak Laut Somalia Serang Helikopter Antiperompakan

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU--Bajak laut dari Somalia, semakin tak kenal takut dan bahkan menantang pasukan internasional. Ahad (24/10) malam, kapal bajak laut Somalia menembaki helikopter antiperompakan. Namun bukan tanpa perlawanan, helikopter itu pun membalasnya dengan menembakkan satu rudal yang menewaskan empat orang.

“Empat orang itu nelayan dan tiga orang lainnya luka-luka,” kata Abdi Yare, seorang pemimpin perompak daerah di Somalia, Senin (25/10).

Ia berdalih, penembakan yang dilakukannya karena diprovokasi oleh sebuah helikopter militer milik pasukan internasional. Karena melanggar kedaulatan wilayah perairan, maka dari itu mereka melakukan penembakan.

Perairan di lepas pantai Somalia, selama ini merupakan tempat paling rawan dalam pembajakan di dunia. Padahal perairan tersebut menjadi lalu lintas terpadat karena pintu gerbang menuju terusan Suez serta menghubungkan Asia dengan Eropa.

Berdasarkan data dari Biro Maritim Internasional, sebanyak lebih dari 200 serangan, termasuk 68 pembajakan yang berhasil, terjadi selama 2009. Jumlah tersebut tercatat sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia. Perompak menyerang lebih dari 130 kapal dagang dan meningkat 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Uang tebusan yang dikantongi para bajak laut Somalia diyakini melampaui 50 juta dolar AS. Para perompak, yang bersenjatakan granat roket dan senapan otomatis, umumnya menggunakan kapal-kapal cepat untuk memburu sasaran mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar