BONTANG – Pemerintah menargetkan nilai investasi industri pertahanan nasional bisa mencapai sekitar Rp100 triliun dalam waktu lima tahun. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masuknya investasi di industri pertahanan, baik oleh swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Tampilkan postingan dengan label Instranas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Instranas. Tampilkan semua postingan
Senin, 18 Juni 2012
Investasi Industri Pertahanan Ditargetkan Rp100 Triliun
BONTANG – Pemerintah menargetkan nilai investasi industri pertahanan nasional bisa mencapai sekitar Rp100 triliun dalam waktu lima tahun. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masuknya investasi di industri pertahanan, baik oleh swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Jumat, 08 Juni 2012
Kemristek Kembangkan 1.000 Roket untuk TNI
7 Juni 2012, Yogyakarta: Kementerian Riset dan Teknologi akan mengembangkan sekitar 1.000 roket untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia sebagai pertahanan negara.
"Roket hasil pengembangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu akan dimanfaatkan untuk pertahanan negara," kata staf ahli pertahanan dan keamanan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Hari Purwanto di Yogyakarta, Kamis (7/6).
Jumat, 01 Juni 2012
PT PAL Diminta Segera Bersiap
Selasa, 08 Mei 2012
Wamenhan Meninjau Produksi Kapal BCM
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin selaku ketua High level committee (HLC) untuk modernisasi Alutsista, Senin (7/5) didampingi Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Aslog Kasal Laksda TNI Sru Handoyo serta sejumlah pejabat Kemhan lainnya, melakukan kunjungan kerja ke PT Anugrah Buana Marine di Cilegon Jawa Barat.
KRI Kujang Diluncurkan Pada November 2012
BATAM - PT Palindo Marine Shipyard pembuat Kapal Cepat Rudal (KCR) pesanan TNI AL, rencananya secara resmi baru akan meluncurkan KRI Kujang-642 pada November 2012. KCR ini rencananya bakal digunakan untuk patroli TNI AL di wilayah Armada Barat, mengingat kapal berdimensi sedang ini mampu menembus perairan dangkal diantara pulau.
Senin, 30 April 2012
Ini Dia Kiat Pindad 'Go International'
Pindad yakin dapat menjadi perusahaan kelas dunia dengan memanfaatkan momentum HUT Ke-29 pada 29 April 2012. "Pada usia Pindad yang genap 29 tahun, peluang semakin banyak dan optimis untuk menuju perusahaan kelas dunia," kata Direktur Utama PT Pindad (Persero) Adik Aviantono Sudarsono, Sabtu (28/4).
Selasa, 17 April 2012
Malaysia Pesan 32 Panser Produksi Pindad
KUALA LUMPUR--MICOM: Malaysia akan memesan 32 buah panser ANOA dari PT Pindad dan diberi nama Rimau yang berarti harimau dalam Bahasa Melayu dan kesepakatan dengan pihak negara tetangga tersebut sudah pada tahap akhir (closing deal).
Jumat, 13 April 2012
Membentuk Industri Pertahanan Indonesia
13 April 2012: Pembahasan mengenai Rancangan Undang- Undang (RUU) Industri Pertahanan sudah dimulai sebagai langkah lanjut prioritas Program Legislasi Nasional 2012. Hal ini juga sejalan dengan proses transformasi militer Indonesia yang bertujuan untuk membangun militer yang profesional.
Senin, 09 April 2012
ITS Buat Kapal Perang Anti Radar
JAKARTA - Setelah melakukan sejumlah inovasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menelurkan sebuah karya. Kali ini mereka menciptakan kapal perang anti radar yang menelan dana sebesar Rp1,8 miliar.
Senin, 02 April 2012
PT PAL Bangun Tiga KCR Pesanan TNI AL
Di bawah manajemen direksi baru, PT PAL Indonesia langsung menggenjot kinerja dengan menangani order proyek yang diterima. BUMN galangan kapal terbesar di Indonesia itu kini fokus menangani pesanan kapal dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melalui Dinas Pengadaan TNI-AL. Saat ini kedua pihak mulai melaksanakan kesepakatan untuk membangun dua kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga kapal cepat rudal (KCR).
Selasa, 20 Maret 2012
Teknologi Hankam Dalam Negeri Roket R-Han 122 Siap di Uji Coba
Dalam upaya meningkatkan kemandirian bangsa terutama dalam hal pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), Kementerian Riset dan Teknologi dan komunitas iptek serta industri strategis yang termasuk dalam konsorsium mendukung Kementerian Pertahanan dalam mengembangkan Roket R-Han 122.
Senin, 19 Maret 2012
Komisi I dan Menhan Mulai Bahas RUU Inhankam
Senayan - Komisi I DPR RI Senin (19/3) ini mulai membahas RUU Industri Pertahanan dan Keamanan (Inhankam) dalam rapat bersama pemerintah yang diwakili oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro. Rapat pembahasan RUU Inhankam ini dipimpin Wakil Ketua Komisi I dari F-PDIP Tubagus Hasanuddin.
Hasanuddin menjelaskan, pemerintah telah menyerahkan 478 Daftar Inventaris Masalah (DIM), terdiri 88 DIM tetap, 71 DIM perubahan substansial, 80 DIM rumusan baru, dan 168 DIM dihapus.
Senin, 05 Maret 2012
Alutsista Indonesia Harus Mandiri
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf, berharap RUU Industri pertahanan dan keamanan manjadi solusi kemandirian alutsista (peralatan utama sistem persenjataan) nasional, sehingga Indonesia tidak menjadi negara konsumen alutsista abadi.
"Untuk alutsista ini, kita bisa mandiri kok. Karena itu, saya berharap RUU Industri Hankam ini dapat mendorong pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri, dan membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/2/2012).
Rabu, 22 Februari 2012
KRI Kujang-642 Perkuat Armada TNI AL
BATAM, (PRLM).- Setelah sebelumnya sukses meluncurkan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR-40) produksi dalam negeri yakni KRI Clurit-641 pada April 2011 lalu, kali ini kapal kedua hasil karya anak bangsa produksi PT Palindo Marine yang diberi nama KRI Kujang-642 diluncurkan dan akan memperkuat Armada Tempur TNI AL, Kamis (16/2), di Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.
Senin, 30 Januari 2012
Hebat, Indonesia Siap Ekspor Mobil Lapis Baja
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Marzan A Iskandar mengatakan, pihaknya siap mengekspor mobil lapis baja (panser) yang berhasil di produksi oleh lembaganya ke Malaysia dan Brunai Darussalam.
"BPPT bersama Pindad saat ini sedang memproduksi panser atau mobil lapis baja untuk memenuhi pesanan Malaysia dan Brunai," kata Marzan di Banjarmasin, Jumat (27/1).
Jumat, 20 Januari 2012
Filipina Pesan Kapal Perang dari Indonesia
VIVAnews - Di tengah polemik rencana pembelian tank Leopard oleh Tentara Nasional Indonesia dari Belanda, industri berat Indonesia justru kebanjiran pesanan peralatan militer dari negara lain. Beberapa negara telah memesan sejumlah kendaraan militer, mulai panser hingga kapal patroli.Pemerintah Timor Leste, misalnya, mereka berencana membeli Patrol Boat buatan PT PAL Indonesia. Rencana itu telah disampaikan kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat melawat ke Timor Leste.
"Jadi itu sebenarnya tindak lanjut dari kunjungan ke Timor Leste, mereka menghubungi PT PAL, mereka ingin membeli Patrol Boat," kata Purnomo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 18 Januari 2012.
Kamis, 17 November 2011
ASEAN Akan Kembangkan Industri Pertahanan Bersama
NUSA DUA, (PRLM).-ASEAN mempertimbangkan untuk mengembangkan kerjasama industri pertahanan bersama. Inisiatif tersebut telah disepakati dalam pertemuan ke-6 Dewan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN, dalam rangkaian KTT ASEAN 19 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).
Rabu, 09 November 2011
Singapura dan Thailand Beli 9 Juta Munisi dari PT Pindad
[MALANG] Singapura dan Thailand setiap tahun membeli munisi (peluru dan bom) di PT Pindad (Persero) yang berada di Turen, Malang, Jawa Timur. Masing-masing dua negara itu membeli sembilan juta butir peluru setiap tahun.
Demikian dikatakan Direktur Sistem Senjata PT Pindad di Turen, Irianto, kepada wartawan, di Turen, Malang, Kamis (3/11).
Langganan:
Postingan (Atom)