Panglima militer Amerika Serikat Laksamana Mike Mullen bertemu pimpinan militer Korea Selatan di Seoul untuk membahas upaya merespons serangan Korea Utara berikutnya.
Korea Utara menyerang Pulau Yeonpyeong milik Selatan bulan lalu menewaskan dua warga sipil serta dua marinir Korsel.
Korea Utara menyerang Pulau Yeonpyeong milik Selatan bulan lalu menewaskan dua warga sipil serta dua marinir Korsel.
Muncul sejumlah laporan bahwa militer Korut terus menggelar latihan perang hari ini, di mana peluru artileri ditembakkan di wilayah utara pulau perbatasan.
Korsel telah menyatakan akan melancarkan serangan balasan bila Korut kembali menyerang wilayah Korsel.
'Tembakan' Korut
Sementara itu kantor berita Yonhap mengutip militer Korea Selatan yang menyebutkan bahwa sebuah tembakan artileri terdengar Rabu (8/12) ini, yang berasal dari arah wilayah Korut di Laut Kuning.
Tidak ada selongsong peluru yang ditemukan di wilayah selatan Pulau Yeonpyeong, kata seorang pejabat Angkatan Gabungan Korsel (JCS) yang menolak disebut namanya.
"Kami menduga Korut meneruskan latihan menembak rutin militernya," kata pejabat tersebut.
"Tembakan itu terdengar dari jarak jauh dari posisi perbatasan laut," tambahnya.
Namun menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kegiatan militer Korut.
Sementara itu kantor berita Yonhap mengutip militer Korea Selatan yang menyebutkan bahwa sebuah tembakan artileri terdengar Rabu (8/12) ini, yang berasal dari arah wilayah Korut di Laut Kuning.
Tidak ada selongsong peluru yang ditemukan di wilayah selatan Pulau Yeonpyeong, kata seorang pejabat Angkatan Gabungan Korsel (JCS) yang menolak disebut namanya.
"Kami menduga Korut meneruskan latihan menembak rutin militernya," kata pejabat tersebut.
"Tembakan itu terdengar dari jarak jauh dari posisi perbatasan laut," tambahnya.
Namun menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kegiatan militer Korut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar