PADANG (SINDO) – Sebanyak enam unit helikopter dikerahkan untuk menyalurkan bantuan bagi korban tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Helikopter ini mendistribusikan bantuan bagi warga yang berada di tempat pengungsian yang sulit ditembus para relawan. “Enam helikopter yang dikerahkan tersebut empat dari PMI, dan satu milik TNI, satu unit lagi dari PT Newmont,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar,Ade Edward,di Padang kemarin.
Helikopter ini mendistribusikan bantuan bagi warga yang berada di tempat pengungsian yang sulit ditembus para relawan. “Enam helikopter yang dikerahkan tersebut empat dari PMI, dan satu milik TNI, satu unit lagi dari PT Newmont,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar,Ade Edward,di Padang kemarin.
Helikopter tersebut membawa barang batuan yang berasal dari para donator yang dikumpulkanPosko Bantuan Gempa dan Tsunami BPBD Sumbar. Di samping itu, helikopter juga membawa korban gempa dan tsunami yang akan dirawat ke Rumah Sakit M Jamil Padang.“Helikopter tersebut sangat efisien mendistribusikan bantuan yang sulit ditembus para relawan,”kata Ade.
Seperti diberitakan, cuaca buruk menjadi masalah utama yang menghambat penyaluran bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai. Akibat cuaca buruk distribusi bantuan lewat jalur laut terpaksa dihentikan sementara. Ade Edward menuturkan,BPBD Sumbar tetap berupaya mendistribusikan bantuan bagi korban gempa dan tsunami, meski terkendala cuaca buruk.
“Tidak ada bantuan yang menumpuk di Posko Bantuan Gempa BPBD Sumbar, pendistribusian dilakukan dengan helikopter dan kapal,”katanya. Demi memaksimalkan distribusi bantuan bagi korban gempa dan tsunami, pemerintah diminta untuk segera memaksimalkan transportasi militer.Transportasi militer merupakan solusi di tengah sulitnya mendistribusikan bantuan karena buruknya cuaca di perairan Mentawai.
“Kapal-kapal besar milik militer seharusnya digerakkan mendekat sampai jarak aman untuk berlabuh di sekitar kampung yang terkena bencana,lalu diangkut ke daratan dengan kapal yang lebih kecil,” ujar Vino Oktavia dari Koalisi Lumbung Derma Sumbar. Persoalan yang terjadi saat ini, kapal-kapal besar membongkar muatan di kota Kecamatan Sikakap, Mentawai, kemudian didistribusikan ke kampung yang terkena bencana menggunakan perahu kecil.
“Dengan buruknya cuaca, tidak mungkin perahu kecil tersebut mampu menjangkau lokasi. Jadi sebaiknya kapal-kapal besar yang mendekat ke kampung tidak berhenti di Sikakap,”ujarnya. Selain itu,lanjut Vino,masih diperlukan setidaknya 10 helikopter, 50 speedboat, 25 kapal motor menengah, dan 500 tenaga medis yang terdiri atas 100 orang dokter dan 400 orang perawat untuk melayani penyaluran bantuan dan perawatan korban luka parah dan ringan serta pengungsi yang sudah tidak punya tempat berteduh.
Wakil Ketua Yayasan LBH Indonesia Alvon Kurnia Palma menyebut lambannya pendistribusian bantuan tidak lebih hanyalah karena tidak siapnya pemerintah dalam menanggulangi bencana, terutama dalam melakukan respons tanggap darurat.“Ini menunjukkan lemahnya koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mentawai,”katanya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Herry Setianegara mengatakan, lima kapal perang dari Komando Armada RI Kawasan Barat,yakni KRI Imam Bonjol-383, KRI Teluk Gilimanuk- 531,KRI Teluk Peleng-535,KRI Teluk Sabang-544, dan KTI Teluk Cirebon- 543, dikerahkan ke Mentawai. Selain itu, dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dikerahkan KRI Teluk Manado-537.
“Kapal ini mengangkut berbagai jenis bahan makanan,obat-obatan, selimut,tenda, pakaian,kendaraan truk,ambulans dan personel dalam rangka melaksanakan operasi tanggap darurat,”katanya. Pesawat Cassa TNI AL dari Satuan Udara Armada RI Kawasan Barat, juga diperbantukan untuk melaksanakan dropping bahan makan dari udara ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau transportasi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar