Rabu, 27 Oktober 2010

Teluk Jakarta Terkotor se-Asia

JAKARTA -- Survei GTZ menyatakan perairan Teluk Jakarta sebagai perairan paling tercemar se-Asia tahun ini. Perairan Teluk Jakarta mengandung banyak zat berbahaya yang dapat mengganggu biota laut. 

"Tidak sehat buat ikan," kata General Manager PT Pelindo II Cipto Pramono dalam acara bersama Masyarakat Maritim se-Jakarta Utara.

Menurut Cipto, pencemar Teluk Jakarta bukan hanya dalam bentuk yang tidak kasat mata. Sejumlah sampah rumah tangga, seperti kasur dan perabotan, yang kerap terjaring di sepanjang pantai sangat membahayakan arus lalu lintas kapal.

Untuk mengatasinya, PT Pelindo II telah menyediakan 12 kapal dan perahu untuk menjaring sampah di sepanjang bibir pantai pelabuhan. Dalam sehari, kapal dan perahu sampah itu bisa menjaring sekitar 100 meter kubik sampah.

Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono mengakui hal itu. "Sungai di Jakarta itu supermarket terpanjang di dunia. Di situ kita bisa menemukan kulkas, kasur, mebelair, sampai daging hewan. Sebagian sampah mengarah ke Teluk Jakarta."

Menurut Bambang, pencemaran Teluk Jakarta banyak dipicu oleh limbah rumah tangga dan industri. Sebagian limbah mampu diatasi dengan pintu saringan sampah di hilir sejumlah sungai. Namun tidak demikian halnya dengan limbah cair. "Perlu ada sistem pengolahan agar air yang mengalir kualitasnya lebih baik."

Pemerintah Kota Madya Jakarta Utara berencana menggelar program monumental berupa bersih-bersih kali di Jakarta yang akan melibatkan 10 ribu warga Jakarta Utara. "Kami juga akan mengundang semua pengusaha untuk menagih komitmen mereka terhadap kelestarian lingkungan," ujar Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Hotman Silaen.

Koran Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar