Selasa, 05 Oktober 2010

Presiden Instruksikan TNI dan Polri Atasi Terorisme

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar penegakkan hukum benar-benar ditegakkan dalam setiap gangguan stabilitas ketertiban dan keamanan.
"Kita harus memastikan bahwa hukum di negeri ini tetap tegak untuk mengayomi dan melindungi masyarakat," katanya, pada peringatan HUT ke-65 TNI di Jakarta, Selasa (5/10). Ia menambahkan, "Tidak boleh ada sekelompok orang atau sekelompok massa yang dengan mudahnya membuat kerusuhan, keonaran dan dan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan terhadap pihak lain". "Bahkan melakukan penyerangan terhadap aparat negara," kata Presiden menambahkan.

Menurut SBY, dalam era reformasi dan demokrasi sebagaimana terjadi di negara demokratis lain di dunia, stabilitas poltik dan keamanan dalam negeri termasuk stabilitas keamanan dan ketertiban publik mutlak diperlukan. "Namun, akhir-akhir ini kita kembali mengalami gangguan keamanan yaitu aksi-aksi kelompok teroris dan benturan fisik antarmasyarakat di sejumlah daerah," katanya.
 
Presiden mengatakan, benturan fisik antarkomponen masyarakat sesungguhnya dapat dicegah, perselisihan antarkelompok masyarakat mesti dicarikan solusi secara damai. "Saya meminta pada seluruh jajaran pemda dan kepolisian untuk proaktif melalui pendekatan dan cara efektif untuk mencegah dan mengatasi gangguan-gangguan sosial dan keamanan itu," ujarnya. Presiden menginstruksikan TNI dan Polri agar makin bersinergi dalam menanggulangi aksi-aksi terorisme. "Pada saat yang diperlukan TNI dengan tugas dan kewenangan yang diamanatkan UU harus mendukung Polri untuk mengatasi aksi-aksi terorisme," ujar Presiden.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar