JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Indonesia dan Malaysia setuju perundingan perbatasan akan diprioritaskan penyelesaian perundangan perbatasan di Laut Sulawesi dan Selat Singapura.
Dalam pertemuan tersebut kedua negara juga setuju setiap permasalahan apapun yang dihadapi kedua negara akan diselesaikan dengan dialog melalui perundingan.
Menteri Luar Negeri Marty Natalagewa menuturkan, pertemuan teknis itu akan dilakukan Oktober atau November. Sedangkan untuk pertemuan Menteri Luar Negeri keduanya bakal dilakukan di Desember.
Pembicaraan yang dilakukan di sela-sela Sidang Umum PBB itu juga menyetujui usulan Indonesia agar dibentuk forum baru yaitu Forum Pengelolaan Perbatasan kedua negara.
Forum itu bukan hanya membahas delimitasi perbatasan, melainkan juga masalah pengelolaan perbatasan, misalnya masalah hubungan antarmasyarakat di perbatasan, masalah keamanan, lingkungan, dan perdagangan lintas batas.
"Jadi, ini forum yang sifatnya menyeluruh, bukan semata perundingan perbatasan. Malaysia menyetujui itu" ujar Marty usai melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika kepada Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (30/9).
Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai perlindungan WNI. Marty mengaku Menteri Luar Negeri Malaysia menegaskan komitmennya untuk setiap warga negara yang melakukan pelanggaran hukum dipastikan akan bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar