Washington - Pasukan komando Amerika Serikat (AS) berhasil menyelamatkan dua pekerja kemanusiaan yang telah 3 bulan disandera para perompak bersenjata di Somalia. Dua pekerja tersebut adalah Jessica Buchanan seorang warga negara AS dan Poul Thisted yang berkewarganegaraan Denmark.
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/1/2012), pasukan elit Angkatan Laut AS, Navy SEAL diterjunkan ke Somalia pada Rabu, 25 Januari dini hari waktu setempat. Baku tembak pun terjadi hingga menewaskan 9 perompak. Operasi itu melibatkan enam helikopter militer Navy SEAL yang kemudian menyelamatkan Buchanan dan Thisted dan membawa mereka pergi dari Somalia.
Sebelumnya Presiden AS Barack Obama telah memberi lampu hijau untuk aksi penyelamatan tersebut. Operasi penyelamatan itu dilakukan dengan alasan kesehatan Buchanan yang terus memburuk.
"Kesehatan Jessica terus menurun. Kami menyimpulkan pasukan harus segera menyelamatkannya dan Presiden memberi izin," kata Wakil Presiden AS Joe Biden.
Usai diselamatkan, kedua sandera yang terluka itu dibawa ke sebuah tempat yang aman. Menurut informasi, keduanya diamankan di sebuah basis militer AS di Djibouti, Afrika.
"Amerika Serikat tidak akan mentolerir penculikan warga kami dan tak akan menyia-nyiakan upaya apapun untuk memastikan keselamatan warga negara kami," tegas Obama dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah pesan kepada dunia bahwa Amerika Serikat akan berdiri kokoh menghadapi setiap ancaman terhadap rakyat kami," lanjut Obama.
Para pejabat tinggi Pentagon membenarkan bahwa alasan kesehatan Buchanan menjadi faktor penyebab upaya penyelamatan itu dilakukan. Meski begitu mereka menolak memberi rincian mengenai operasi penyelamatan itu termasuk sakit apa yang diderita Buchanan.
"Ada peluang keberhasilan misi dan kami memiliki informasi yang menunjukkan bahwa salah satu sandera, Buchanan, mungkin memiliki kondisi medis yang sangat serius sehingga dapat mengancam jiwa," ujar juru bicara Pentagon, George Little.
Buchanan and Thisted diketahui bekerja untuk sebuah kelompok pembersih ranjau. Kelompok tersebut membantu membersihkan ranjau darat dan peledak lain di wilayah konflik Afrika dan Timur Tengah. Keduanya diculik dan disandera sejak tiga bulan lalu saat melakukan sebuah perjalanan di Somalia.
detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar