Bee 47

Informasi tentang militer, hankam, alutsista dan maritim

  • HOME
  • DASAR HUKUM
    • UU Hanneg
    • UU TNI
    • UU Wilneg
    • Ratifikasi UNCLOS
    • UU Perairan RI
    • UU ZEEI
    • UU Landas Kontinen
    • UU Pelayaran
    • UU Perikanan
    • UU Konservasi SDA
    • UU Lingkungan Hidup
  • PERBANDINGAN KEKUATAN
    • Indonesia Vs Australia
    • Indonesia Vs Malaysia
    • Indonesia Vs Singapura
    • Indonesia Vs Filipina
    • USA Vs China
    • USA Vs Iran
  • KAPAL PERANG
    • Amerika
    • Australia
    • Malaysia
    • Singapura
    • Filipina
  • SITUASI DI LAUT
    • Cuaca
    • Monitor Kapal
    • Daerah Ikan
  • RSS

Rabu, 14 Desember 2011

Jangan biarkan laut kita dikuasai bangsa lain


Jakarta (ANTARA News) - "Jangan kita biarkan kekayaan laut kita dinikmati oleh bangsa lain," kata Koordinator Staf Ahli Kasal, Laksamana Muda TNI Bambang Budianto, di Markas Besar TNI-AL di Jakarta, Selasa. Kalimat singkat itu padat makna dan sangat luas cakupannya.

Budianto memang menjadi aktor pembaca amanat tertulis Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, pada Hari Nusantara 2011. Menteri pertahanan Indonesia itu menegaskan kedaulatan negara dalam bentuk dan wahana apapun, termasuk di laut, harus dipertahankan.
"Kekayaan laut harus dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Laut kita terbentang sangat luas hampir tiga perempat dari keseluruhan wilayah tanah air," ujarnya. Satu data menyatakan, pencurian ikan laut --cuma dari ikan laut saja-- bisa mencapai angka 4,5 miliar dolar Amerika Serikat setahun.

Kalau ini bisa diselamatkan separuhnya saja, maka kita tidak perlu berhutang ke luar negeri atau institusi perbankan global yang kerap menyertakan persyaratan mengikat luar biasa. Potensi laut Indonesia yang besar itu belum sepenuhnya dikelola baik.

Industri perikanan nasional belum benar-benar berkembang. Kontribusi perikanan kepada pendapatan nasional juga masih relatif kecil. Bahkan, di perairan laut kita, justru masih banyak terjadi pencurian ikan terorganisasi. Akibatnya, sektor perikanan belum mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Belum selesai benar mengolah dan menggarap serta menjaga kekayaan ikan laut kita, pemerintah malah mengimpor ikan laut dari luar negeri. Hal ini karuan menimbulkan keresahan dan protes keras dari nelayan dan himpunan nelayan yang ada.

Antara
Admin: Rolly
Labels: Maritim
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar

Next previous home
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Translate

Chat Dengan Admin

Berita Terkini

Berita Terpopuler

  • TNI-AL Kembali Tangkap Kapal Malaysia
  • Marinir dan Kopassus Kawal KM Labobar
  • Prajurit Pasmar-1 Gelar Layanan Kesehatan Di Pengungsian
  • KSAL Jamin Pengamanan Selat Malaka Bebas Kepentingan Amerika
  • Prioritas US Navy adalah Kawasan Asia Pasifik

Pangkalan AL Tetangga

Malaysia :
Langkawi, Lumut, Kuantan, Pengerang, Labuan, Kinabalu, Semporna, Tawau

Singapore :
Tuas, Changi

Philippines :
U.S Naval Base Subic, Cavite, Manila, Zamboanga, Davao

Australia :
Darwin, Radar di Bathurst Island, Townsville, Cairns, Sydney, Pabrik Kapal Selam, Garden Island

Yang Online

Pageviews

free counters
Powered By Blogger
[tutup]
Tweet
Share

ROLLY
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Media Indonesia

Memuat...

detikNews

Memuat...

BBC Indonesia

Memuat...

KOMPAS

Memuat...