INILAH.COM, Jakarta - Baku tembak antara pasukan khusus TNI AL Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dengan perompak Somalia terjadi dalam jarak jauh.
Salah satu ABK MV Sinar Kudus, Hari Suhairi membenarkan kabar terjadinya baku tembak sebagamana diklaim pemerintah Indonesia. Namun, apakah ada balasan atau tidak dari pihak perompak, dia tidak tahu persis.
"Kontak senjata ada, kontak jarak jauh," ceritanya. Namun, dia tidak bisa memastikana apakah kontak ini memakan korban. Hanya, dia melihat adanya percikan air laut yang diakibatkan hantaman senjata aparat TNI. "Bisa lihat peluru kena air yang terciprat," katanya.
Tembakan tersebut kemungkinan kena sasaran. Namun, sebenarnya dia berharap tidak ada korban jiwa. "Sepertinya kena walau saya berharap enggak," katanya.
Penjelasan Hari senada dengan penejelasan TNI yang mengaku telah menembak mati 4 orang perompak Somalia ini. Kejadian dilokasi tersebut berlangsung pada siang hari. Setelah itu, kapal MV Sinar Kudus bergerak menuju Oman untuk perbaikan kapal dan pergantian awak kapal.
"Pergantian kru di Salala Oman. Di kawal KRI Abdul Halim dan KRI Yos Sudarso, KRI Banjarmasin. Kapal lanjut perjalaan, ke Salala Oman untuk perbaikan beberapa dan pergantian awak kapal. Mereka lanjut perjalanan ke Eropa dan kita pulang," jelasnya.
Salah satu ABK MV Sinar Kudus, Hari Suhairi membenarkan kabar terjadinya baku tembak sebagamana diklaim pemerintah Indonesia. Namun, apakah ada balasan atau tidak dari pihak perompak, dia tidak tahu persis.
"Kontak senjata ada, kontak jarak jauh," ceritanya. Namun, dia tidak bisa memastikana apakah kontak ini memakan korban. Hanya, dia melihat adanya percikan air laut yang diakibatkan hantaman senjata aparat TNI. "Bisa lihat peluru kena air yang terciprat," katanya.
Tembakan tersebut kemungkinan kena sasaran. Namun, sebenarnya dia berharap tidak ada korban jiwa. "Sepertinya kena walau saya berharap enggak," katanya.
Penjelasan Hari senada dengan penejelasan TNI yang mengaku telah menembak mati 4 orang perompak Somalia ini. Kejadian dilokasi tersebut berlangsung pada siang hari. Setelah itu, kapal MV Sinar Kudus bergerak menuju Oman untuk perbaikan kapal dan pergantian awak kapal.
"Pergantian kru di Salala Oman. Di kawal KRI Abdul Halim dan KRI Yos Sudarso, KRI Banjarmasin. Kapal lanjut perjalaan, ke Salala Oman untuk perbaikan beberapa dan pergantian awak kapal. Mereka lanjut perjalanan ke Eropa dan kita pulang," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar