Rabu, 25 Mei 2011

HENTIKAN TERORISME, Obama Akan Kerahkan Navy Seals

WASHINGTON (Suara Karya): Presiden Barack Obama mengatakan bakal memerintahkan operasi militer rahasia lain seperti yang telah menewaskan Osama bin Laden, apabila hal tersebut penting untuk menghentikan serangan teroris. 
 
Seperti diketahui, pemerintah Pakistan sangat marah karena pihak AS, telah mengirimkan pasukan Navy Seals untuk menyerang tempat persembunyian pemimpin jaringan terorisme Al Qaida, awal bulan ini tanpa menginformasikan pihak yang berwenang di negara itu. 
 
"Kami sangat menghormati kedaulatan Pakistan, Namun kami tidak bisa membiarkan seseorang yagn aktif merencanakan kegiatan untuk membunuh warga kami atau warga sekutu kami. Kami tidak bisa membiarkan orang-orang demikian mendapatkan keuntungan tanpa kami mengambil tindakan" kata Obama sebagaimana dikutip Telegraph, kemarin. 
 
Dia mengatakan, dia tidak bisa membiarkan orang dengan rencana yang aktif mendapat hasil tanpa kami mengambil tindakan tertentu, dan akan mengirim pasukan lagi jika seorang pemimpin senior Taliban ditemukan di Pakistan. Otoritas Pakistan kini menyelidiki bagaimana Osama bisa tinggal di Pakistan selama bertahun-tahun tanpa terlacak. Presiden Obama mengatakan, pemimpin Al Qaeda itu pasti mempunyai jaringan dukungan eksternal di luar kompleks persembunyiannya. Namun, sejauh ini dia tidak mempunyai bunyi tentang keterlibatan pejabat Pakistan dalam memberikan tempat berlindung yang aman bagi Osama di Pakistan. 
 
Obama, kemarin, memulai kunjungan enam hari ke Eropa. Ia akan mengunjungi Irlandia, Inggris, Perancis, dan Polandia. Dalam kesempatan terpisah, Obama dan isterinya, Michelle, mendarat dengan pesawat kepresidenan Air Force One di bandara Dublin, Irlandia untuk tinggal semalam, di mana dia akan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Irlandia dan mengunjungi desa kecil Moneygall, tempat kakek moyang dari garis keturunan ayahnya pernah tinggal. 
 
Presiden Amerika juga akan menyampaikan pidato terbuka kepada ribuan pengunjung di Dublin. Pada Selasa, dia akan melakukan perjalanan ke Inggris untuk kunjungan kenegaraan sebelum menghadiri pertemuan puncak negara-negara kelompok delapan (G-8) di resor Perancis Deauville. Dia akan mengakhiri lawatannya di Polandia. 
 
Sementara itu, Beberapa tokoh Yahudi Amerika akan memikirkan kembali dukungan mereka buat Presiden Barack Obama, yang berusaha mencalonkan diri lagi pada 2012, setelah dia menyeruan kepada Israel agar mengembalikan wilayah yang telah didudukinya sejak 1967 kepada Palestina. 
 
Reaksi yang muncul setelah pidato Obama mengenai Timur Tengah membuat anggota Partai Demokrat berusaha keras untuk menenangkan masyarakat Yahudi. Obama, akhir pekan lalu, menyerukan berdirinya negara baru Palestina yang menghormati perbatasan 1967, sehingga membuat berang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang secara tegas menyatakan visinya tidak akan melakukan hal tersebut. "Ia (Obama, red) berusaha mengurangi kekuatan perundingan Israel dan saya mengutuk dia untuk itu," kata mantan wali kota New York Ed Koch kepada Reuters, kemarin.

Koch mengatakan ia mungkin takkan berkampanye atau memberi suara buat Obama jika Partai Republik mengajukan calon yang pro-Israel dan menawarkan pilihan bagi langkah anggaran baru-baru ini yang didukung anggota Partai Republik di Kongres.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar