Diduga mereka adalah imigran gelap yang akan migrasi ke Australia melalui perairan laut selatan. Mereka ditemukan TNI AL dalam kondisi mengenaskan. Akibat mabuk laut dan kehabisan logistik.
Camat Ayah H. Ahmad Bahrun ketika dihubungi mengatakan, para imigran terkatung-katung di tengah laut sejak Senin malam. "Kapal yang mereka tumpangi berada sekitar 500 meter dari bibir pantai, kapal tidak bisa bersandar karena kandas," katanya, Selasa (26/4).
Informasi yanh digali dari Nakoda Kapal dari warga Sorong Papua mengakui, bahwa sebanyak 52 penumpang kapal, terdiri dari beberapa keluarga, ada anak-anak, wanita banyak yang mengalami pingsan akibat mabuk laut dan kekurangan pangan. Beberapa orang diantara mereka dengan ditolong seorang nelayan berusaha mendekat ke daratan untuk membeli logistik dan BBM. "Namun keberadaan mereka diketahui oleh TNI AL. Awalnya mereka menolak dengan memberi uang suap, tapi ditolak. Ke 52 imigran tersebut akhirnya bisa diavakuasi dari perahu untuk dibawa ke kantor Imigrasi Cilacap," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar