Senin, 20 Desember 2010

Pangkolinlamil Pimpin Latihan Peran Kebakaran & Peninggalan di Kapal Perang

Pangkolinlamil Pimpin Latihan Peran Kebakaran & Peninggalan di Kapal Perang
 

JAKARTA (Pos Kota) – Panglima Komando Lintas Laut (Pangkolinlamil) Laksma TNI Didit Herdiawan, MPA., MBA. memimpin langsung latihan peran tempur bahaya serangan udara, peran kebakaran dan peran peninggalan KRI Teluk KAU-504 di kolam dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.

Kegiatan peran peninggalan tersebut diskenariokan KRI jenis Landhing Ship Tank (LST) KRI Teluk KAU-504 dalam kegiatan operasi angkutan laut militer mengangkut pasukan yang akan bertugas di daerah perbatasan Papua mendapatkan bahaya serangan udara musuh.

Dalam aksi tersebut, KRI Teluk KAU-504 terkena tembakan yang diluncurkan oleh pesawat udara musuh dan mengenai sasaran di lambung kanan. Kerusakan yang terjadi menimbulkan kebakaran dan meluas, tidak dapat diatasi oleh ABK KRI Teluk KAU-504, Komandan KRI memberikan perintah untuk melaksanakan peran peninggalan.

Demikian skenario yang dilaksanakan dalam latihan peran bahaya serangan udara yang dilanjutkan dengan aksi peran kebakaran dan perang peninggalan kapal.

Dalam latihan peran kebakaran tersebut, Pangkolinlamil Laksma TNI Didit Herdiawan MPA., MBA. didampingi Komandan Satlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Dri Suatmaji dan para pejabat teras Kolinlamil memantau langsung jalannya latihan peran kebakaran oleh Tim penaggulanagan bahaya kebakaran di KRI Teluk KAU-504.

Tim penanggulangan kebakaran yang dilengkapi dengan perlengkapan pakaian tahan api dan peralatan pemadam kebakaran di kapal melaksanakan penyemprotan air ke arah terjadinya lokasi kebakaran lambung kanan KRI.

Sekanjutnya latihan peran peninggalan dilaksanakan dengan melaksanakan uji coba lifecraft di KRI Teluk Kau -504 dengan melemparkan ke laut sesuai dengan prosedur tetap diikuti dengan terjunnya satu tim anggota KRI melompat ke laut dengan dilengkapi life jacket atau jaket pelampung.

Lifecraft yang berkapasitas 25 orang tersebut secara teknis mengembang secara sempurna di laut dan anggota tim yang terjun ke laut langsung bergerak dan bergelantungan di sekoci lifecraft.

Usai pelaksanaan latihan peran tersebut, Pangkolinlamil di atas geladak KRI Teluk KAU-504 langsung memberikan arahan dan penekanan kepada para Komandan unsur/ Komandan KRI, seluruh perwira dan anggota KRI Teluk KAU-504, KRI Teluk Tomini-508, KRI Teluk Langsa-501, KRI Tanjung Kambani-971 dan KRI Tanjung Nusanive-973.

Pangkolinlamil mengatakan terima kasih atas pelaksanaan latihan peran mulai dari peran anti serangan bahaya udara, peran kebakaran sampai dengan peran peninggalan terlaksana cukup baik.

Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian para anggota yang mengawaki unsur kapal perang bahwa dalam kegiatan latihan utamakan keselamatan personel. Selain itu dalam penggunaan dan penyimpanan peralatan agar dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap (protap ) di kapal.

Dalam pelaksanaan peran penanggulangan kebakaran yang terjadi di kapal, khususnya di tengah laut agar memperhatikan arah angin, jelasnya.

Demikian pula dalam pentahapan peran peninggalan kapal agar dilaksanakan dengan tahap-tahap sesuai prosedur, memperhitungkan waktu dengan cepat, dan posisi pada saat lompat ke laut

Kepada Komandan Satuan dan Komandan Unsur jajaran Kolinlamil, Pangkolinlamil menekankan agar ke depan, tiap KRI melaksanakan latihan berbagai peran dalam rangka keberhasilan pelaksanan tugas angkutan laut militer.

Sementara itu Komandan Satlinlamil Jakarta Kolonel laut (P) Dri Suatmaji usai latihan mengatakan bahwa untuk KRI jenis LST jajaran Satlinlamil Jakarta dilengkapi sedikitnya 10 lifecraft yang terpasang di lambung kanan dan kiri KRI, selain itu dilengkapi dengan peralatan SAR lainnnya diantaranya jaket pelampung sebagai kelengkapan tiap personel pengawak kapal perang dan sejumlah jaket pelampung untuk pasukan dalam kegiatan operasi angkutan laut militer.

Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar