NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Komandan Pengkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) Rachmad Jayadi menyayangkan jika benar empat warga negara Indonesia (WNI) disiksa saat tertangkap aparat Malaysia di perbatasan sekitar pos kaca, Muara Sungai Sebuku.
"Kalau menurut saya pribadi petugas di sana tidak akan gegabah melakukan penangkapan kalau itu masih di negara Indonesia. Namun kita sesalkan kalau ada WNI yang diperlakukan seperti itu," ujarnya, Kamis (18/11/2010) hari ini.
Tindakan aparat Malaysia yang memperlakukan kasar bahkan menyuruh para WNI tersebut berenang hingga tiga jam merupakan tindakan yang tidak benar.
"Masak diperlakukan begitu? Kita kalau nangkap (warga Malaysia) kita urus, diberikan makan baik-baik kan saudara semua di sini. Tidak pernah kita menyiksa mereka. Kita sama-sama kerja, waktunya makan kita makan sama-sama. Nanti proses hukum tetap berjalan, harusnya begitu jangan disika," ujarnya.
Jika memang WNI itu sudah melakukan kesalahan karena masuk dalam teritorial Malaysia, meskinya diproses hukum. Tetapi jika proses hukum tidak dijalankan, mereka dapat diberikan peringatan lalu dikembalikan ke Indonesia.
"Harusnya begitu saja, bukan disiksa," katanya. Seperti diberitakan sebelumnya empat WNI di Nunukan, Senin (15/11/2010) lalu diduga telah disiksa Tentara Diraja Malaysia (TDM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar