Jumat, 29 Oktober 2010

Terjun Payung di Dek KRI Surabaya

PERINGATAN ke-82 Hari Sumpah Pemuda bagi peserta Takabonerate Expedition (TE) II sangat spesifik. Tidak hanya upacaranya yang digelar di geladak KRI Surabaya dengan nomor lambung 591, tetapi juga usai upacara dimeriahkan dengan acara terjun payung, Kamis (28/10). Kalau terjun payung di darat sudah biasa, tapi terjun dan harus mendarat di geladak kapal perang mungkin pertama kali bagi banyak peserta TE II. 
 
Tujuh peterjun yang diangkut dengan pesawat Cassa dari Bandara Hasanuddin terjun 30 menit setelah lepas landas. Dan Lantamal VI Brigjen (Mar) Chaidir Patonnory tiba-tiba saja ingin memberi apresiasi terhadap prestasi peterjun.

Akhirnya terkumpul 'saweran' Rp 20 juta. Masing-masing Rp 5 juta dari Wagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Rektor Unhas Idrus A Paturusi, Bupati Kep. Selayar Syahrir Wahab, Kadis Pariwisata Sulsel Suaib Mallombasang Rp 3 juta dan Emil Abeng, anggota DPR RI Rp 2 juta.

Ternyata yang masuk dalam sasaran segi empat adalah Nursyam dan Sugito yang berhak memperoleh hadiah uang. Namun Danlantamal VI membagi rata kepada seluruh peterjun yang gagal masuk sasaran dengan tepat.

Upacara Sumpah Pemuda di geladak KRI Surabaya yang lego jangkar sekitar 10 mil dari Pulau Rajuni Kecamatan Takabonerate diikuti Wagub Sulsel, Rektor Unhas, anggota DPR RI Emil Abeng, Bupati Kepulauan Selayar Syahrir Wahab, dan rombongan, satu regu nggota TNI, satu regu anggota Polri, satpol PP Kab Kepulauan Selayar, para penyelam, para peserta konfrensi perubahan iklim 11 negara, rombongan Unhas, mahasiswa, awak KRI Surabaya, dan undangan lainnya. Bertindak sebagai inspektur upacara Dan Lantamal VI.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar