Kamis, 18 Agustus 2011

KRI Dewaruci Open Ship Dua Hari di Pelabuhan Batuampar


TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Sermadakad (T) Yoga Swara, dengan lincahnya memimpin rekan-rekannya di tim marching band Gita Jala Taruna Kadet Akademi Angkatan Laut sebelum upacara penurunan bendera di Engku Putri Batam Centre, Rabu (17/8/2011) sore. Yoga bersama 82 kadet AAL angkatan 58 lainnya memainkan instrumen marching band yang membuat suasana sore itu meriah.

Para kadet akademi angkatan laut ini baru saja bersandar Rabu pagi di Pelabuhan Batuampar. Tanpa ada persiapan khusus, mereka menampilkan tiga formasi di hadapan Wakil Wali Kota Batam dan unsur Muspida lainnya.

"Drum band ini salah satu kegiatan wajib. Jadi latihannya sudah rutin saja," kata Yoga.

Dalam upacara tersebut, dibawakan tiga formasi yaitu Formasi T yang menunjukkan makna tentara. Kemudian formasi Wijaya Kusuma yang terdapat di dalam lambang Akademi Angkatan Laut sebagai simbol keabadian. Dan ketiga formasi jangkar yang menunjukkan kegigihan dan ketangguhan seorang angkatan laut.

Dengan lagu-lagu yang dibawakan di antaranya 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan, dan manuk dadali. Dan display atau penampilan kadet ditutup dengan lagu sepanjang jalan kenangan sambil berjalan keluar arena.

Sebelum sampai ke Batam, mereka baru saja berlayar ke beberapa daerah dan negara seperti Manila, Guang Zho Cina, dan Bangkok. Sedangkan Batam merupakan kota pertama yang didatangi sekembalinya ke Indonesia.

Mereka berlayar menggunakan KRI Dewa Ruci Kapal Latih TNI AL type barquentine.

"Kami berangkat tanggal 5 Juli kemarin. Kembali ke Surabaya 26 Agustus besok. Dari Batam langsung ke Surabaya," kata putra asli Surabaya tersebut.

Dalam dua bulan perjalanan, banyak hal yang dipelajari. Misalnya navigasi astronomi, latihan mengemudikan kapal, belajar soal mesin-mesin.

"Jadi ada lima korps, pelaut, teknik, elektronika, suplai, dan marinir. Sebenarnya angkatan kami ada 107 orang tapi yang korps marinir tidak ikut di sini," kata Yoga yang termasuk dalam korps teknik sesuai singkatan dalam namanya Sermadakad (T) yang berarti teknik.

Kadet AAL ini akan berada di Batam selama empat hari sampai 20 Agustus. Selama di Batam, banyak kegiatan yang akan dilakukan, seperti kirab atau arak-arakan keliling kota, cocktail party di kapal, open ship, dan pesiar.

"Yang paling disuka sih pesiar. Soalnya bisa keliling-keliling kota. Bisa lihat-lihat ke toko oleh-oleh. Cari yang khas di setiap tempat," kata Yoga yang diamini teman-temannya.

Pada kirab kota yang akan diadakan 18 Agustus pukul 15.30 WIB, tim Gita Jala Taruna akan bergerak dari depan vihara Windsor hingga Planet Holiday Jodoh. Sedangkan dalam acara cocktail party di kapal malam harinya, para kadet tak hanya bermain marching band tapi juga mempertunjukkan beragam kesenian lain seperti tari perang, tari saman, dan tari khas Jawa Barat rampak kendang.

Sementara Open Ship akan dilakukan 18-19 Agustus mulai pukul 08.00-18.00 WIB.

"Pada open ship, masyarakat dibolehkan berkunjung dan melihat-lihat isi KRI. Boleh bawa keluarga. Jadi bisa berlibur sekalian mengajak anak-anak untuk melihat KRI," kata putra kelahiran 6 Desember 1990 ini.

"Jangan lupa nonton kirab kami ya," pesan Yoga sebelum kembali dalam barisan untuk beranjak pulang ke kapal.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar