Jumat, 07 Januari 2011

BAKORKAMLA SELAMATKAN POTENSI KERUGIAN NEGARA SEBESAR RP400 MILIAR

Jakarta, 6/1/2011 (Kominfo-Newsroom) Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menargetkan penyelamatan potensi kerugian langsung (direct loss) negara sebesar Rp 400 miliar melalui Operasi Gurita periode 2011, dan target jumlah ini lebih besar tiga kali lipat dibanding periode 2010. 
 
“Operasi ini juga akan menurunkan potensi kerugian negara tak langsung (indirect potential loss) lebih besar lagi,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Laksdya Didik Heru Purnomo dalam perayaan ulangtahun keempat Bakorkamla, yang jatuh pada tanggal 29 Desember tersebut, di Jakarta, Rabu (5/1).
 
Hadir dalam perayaan ulang tahun tersebut antara lain Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Menkopolhukum Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Wakasal Laksdya Marsetio, mantan Menkopolhukam yang sekaligus mantan Ketua Bakorkamla Widodo AS, Wakil Jaksa Agung Darmono, Gubernur Sulawesi Utara Sarundayang, dan Gubernur Kepulauan Riau H. Mohammad Sani.
 
Didik mengatakan, yang dimaksud dengan operasi langsung sepanjang tahun terdiri dari operasi gabungan para stakeholder (Gurita) yang dilakukan 365 hari dalam satu tahun. Selama ini Operasi Gurita dilakukan 5 (lima) kali operasi, masing-masing operasi 20 hari sepanjang tahun 2010 dengan perolehan sekitar Rp150 miliar. Sementara potensi kerugian negara sejak dilakukan operasi Gurita pada tahun 2007 adalah Rp1.029 triliun.
 
”Selain kerugian langsung, setiap operasi selalu ada potensi kerugian tak langsung (indirect potential loss) yang berhasil diselamatkan. Kerugian tidak langsung ini selalu muncul setiap kali ada operasi Gurita, karena para pelaku kejahatan laut menghentikan semua operasinya,” katanya.
 
Keberhasilan Bakorkamla dalam melaksanakan setiap operasinya tidak hanya diukur dari besarnya pencapaian target potensi penyelamatan kerugian negara secara langsung tetapi juga diukur dari persentase penurunan angka pelanggaran atau kejahatan laut akibat gentarnya pelaku yang berniat melakukan kegiatan ilegal.
 
Tugas Bakorkamla adalah menyusun kebijakan dan pelaksanaan kegiatan operasi keamanan laut secara terpadu.
 
Target kuantitatif pemerintah dalam RPJM 2010-2014 untuk Keamanan Laut adalah penurunan dibandingkan 2008 untuk perompakan turun 76 persen (dari 30 kasus pada 2008), penangkapan ikan liar turun 75 persen (dari 2.120 kasus), pembalakan liar turun 85 persen (dari 1.824 kasus), pencemaran di laut turun 70 persen (dari 115 kasus), serta penyelundupan manusia dari dan ke Indonesia turun 90 persen (dari 1.214 kasus). Sementara itu, ketertiban pelayaran meningkat 85 persen.
 
Selain, pencanangan target operasi, dalam perayaan ulang tahun ini, Bakorkamla juga mencanangkan tahun 2011 sebagai tahun peningkatan Koordinasi Komando Pengawasan Daerah Perbatasan Laut, Peningkatan Pertukaran Informasi Keamanan laut serta Peningkatan Integrasi Rescue Coordinating Center (RCC) Bakorkamla dengan peralatan milik stakeholder.
 
Sementara itu, dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada beberapa pihak dari Bakorkamla. Penghargaan Komandan Kapal Berprestasi diberikan kepada: Kompol Sigit N. Hidayat (Komandan kapal polisi Bisma 520) Polri, Edy Norman (Komandan kapal BC-10002) Bea Cukai Kemenkeu, Kolonel Laut (P) Nursinggih Prihartono (Komandan Lanal Ranai), Yatmono (Nakhoda Kapal Pengawas Hiu Macan 005) Kemen-KP, dan Capt. Djafar Sirun (Komandan KN Trisula) Ditjen Hubla Kemenhub.
 
Atas kerjasama dan dukungan terhadap kegiatan Bakorkamla selama tahun 2010 khususnya terkait dengan adanya Satgas I, II dan III di daerah masing-masing, Bakorkamla memberikan penghargaan khusus kepada: Gubernur Maluku Karrel Albert Ralahalu, Gubernur Sulawesi Utara Drs. Sarundayang, dan Gubernur Kepulauan Riau H. Mohammad Sani.
 
Selain itu, Brevet Kehormatan DIKKAMLA diberikan kepada: mantan Menkopolhukum Laksamana (P) Widodo AS, Ketua Bakorkamla RI periode 2006-2009 Laksdya (P) Djoko Sumaryono, dan Laksdya (P) Budhi Hardjo.Kalakhar Bakorkamla RI Periode 2008-2009.
 
Bakorkamla RI juga memberikan kenang-kenangan kepada mantan Anggota Tim Korkamla Dr. Ir. Adji Sularso, MM, H. Muhammad Amari, SH.,MH, Irjen Pol. Drs. Prasetyo, SH. MM. M.Hum, Lasamana Muda TNI Ignasius Dadiek Surarto, dan Arif Hafas Oegro Seno, SH., LLM.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar