suarasurabaya.net| Untuk tetap memberikan pendidikan bagi anak-anak dilokasi bencana Gunung Merapi, anggota Marinir Pasmar-1 mendirikan Sekolah Alam Marinir-TNI AL tingkat SD untuk warga pengungsi di Desa Tlogo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (11/11).
Sebagai upaya meringankan beban pengungsi bencana alam Gunung Merapi yang dihadapi orang tua dikarenakan anak-anaknya yang tidak dapat bersekolah selama bencana alam ini, Marinir Pasmar-1 mendirikan Sekolah Alam Marinir TNI-AL kedua, dan yang sebelumnya Pasmar-1 telah mendirikan Sekolah Alam di Desa Kayumas Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Senin (08/11).
Ketika anggota Pasmar-1 mendata pengungsi, ditemukan anak putus sekolah akibat mengungsi dari kampungnya sebanyak 506 anak. Anak-anak itu berasal dari pengungsian Kecamatan Prambanan 23 anak, Gedung Serba Guna Prambanan 30 anak, Balai Desa Tlogo 55 anak, SMP Muhamadiyah Tlogo 65 anak, SMPN 1 Sangrahan 8 anak, Pabrik Gula Gondang Baru 245 anak dan Balai Desa Kokosan 80 anak.
Warga pengungsian kesulitan transportasi untuk mengantarkan anak-anaknya bersekolah di Sekolah Alam Marinir-TNI AL tersebut yang jaraknya dari kawasan pengungsian lumayan jauh. Untuk itu Pasmar-1 menjemput anak-anak dari kawasan-kawasan pengungsian menggunakan 6 truk demi kelancaran belajar.
Kamis (11/11) adalah hari pertama anak-anak pengungsian tersebut belajar, kegiatan yang baru bisa dilakukan adalah mendata ulang siswa oleh 16 Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus memperkenalkan diri sebagai guru yang akan mengajar mereka nantinya.
Kegiatan belajar akan mulai aktif pada Jumat (12/11) pada pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib. Setelah jam sekolah usai, Sekolah Alam Marinir Pasmar-1 menyediakan makan siang bagi siswa dan orang tuanya. Sedangkan pada jam istirahat, siswa diberikan snack.
Siswa yang tak lain adalah anak-anak yang berada di pengungsian, mengutip siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (11/11), akan diantar pulang kembali ke lokasi masing-masing pengungsian. Dan ternyata aktivitas yang dilakukan prajurit Korps Marinir Pasmar-1 mendapat sambutan cukup baik dari para pengungsi.
Suara Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar