Selasa, 30 November 2010

Perairan Bengkulu Berbahaya bagi Nelayan

BENGKULU--MICOM: Tinggi gelombang di Samudra Hindia Barat perairan Bengkulu 12 jam ke depan berpeluang mencapai dua hingga empat meter sehingga membahayakan perahu nelayan.

"Gelombang laut dengan ketinggian empat meter itu juga berpeluang hingga perairan Lampung," kata analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Harist Syahid Hakim, Selasa (30/11).

Ia menjelaskan angin di Samudra Hindia Barat daya Bengkulu diperkirakan bertiup dari arah Barat Daya hingga Tenggara dengan kecepatan antara 10-23 knot atau rata-rata 36 kilometer per jam. Sedangkan angin di perairan Bengkulu berpeluang bertiup dari arah Timur Laut hingga Barat daya dengan kecepatan antara 3-16 knot. Secara umum angin di wilayah Bengkulu umumnya bertiup dari arah Timur laut hingga Barat daya dengan kecepatan antara 3-17 knots.

Suhu udara di Kota Bengkulu dan sekitarnya berkisar antara 24 sampai dengan 31 derajat celcius, kondisi berawan hujan ringan guntur pada sore dan malam hari. Potensi hujan disertai guntur itu juga berpeluang terjadi di Tais, Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Selatan daan di Kabupaten Kaur, sedangkan di Kabupaten Kepahiang, Curup dan kabupaten Lebong cerah-berawan.

Dari pantauan citra satelit cuaca, katanya, adanya pusat tekanan rendah di samudra Hindia Barat daya Enggano, sehingga memicu daerah liputan awan dan hujan sebagian besar daerah pesisir hingga Barat Lampung.

Peringatan gelombang tinggi itu membuat para nelayan berhati-hati, terutama bagi kepal ikan berbobot besar yang wilayah tangkapannya hingga ke Barat Bengkulu, kata seorang pengusaha ikan Asyrul. "Kami sudah instruksikan agar awak kapal tidak melakkan penangkapan ke arah barat Bengkulu dan Enggano, karena gelombang di perairan Bengkulu tingginya berkisar antara sati hingga 2,5 meter," katanya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar