Jumat, 12 November 2010

ASEAN & Tirai Bambu Mau Bahas Laut China Selatan

RMOL. Negara-negara anggota ASE­AN akan bertemu dengan China di Kunming, 22-23 Desember. Rencananya, para delegasi akan membahas perubahan Deklarasi Etik Laut China Selatan (De­claration on the conduct of Parties in the South China Sea/DOC) menjadi Kode Etik (Code of Conduct in the South China Sea/COC).

Menurut Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Ne­geri Djauhari Oratmangun, per­te­muan itu didasarkan pada ke­se­pakatan di Hanoi, masalah te­ri­torial harus diselesaikan antara ne­gara-negara yang bersengketa.

“ASEAN sepakat kebebasan na­vigasi di laut China Selatan sesuai dengan hukum inter­na­si­onal dan UNCLOS tahun 1982,” kata Oratmangun, dalam so­sia­lisasi hasil KTT ASEAN ke-17 di Hanoi, Vietnam, 28-30 Oktober.

COC akan lebih mengikat se­cara hu­kum dibanding DOC yang ditandatangani pada November 2002. Para pemimpin ASEAN berharap COC akan mampu men­jamin stabilitas politik dan ke­amanan di wilayah dan me­ning­katkan kerja sama kawasan.

Laut China Selatan yang kaya deposit minyak dan gas diklaim beberapa negara. Antara lain adalah China, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Mening­katnya agresivitas China atas wilayahnya membuat negara-ne­gara ASEAN merasa penting untuk segera menyepakati penge­lolaan wilayah Laut China Se­latan. Pada September, hubungan China dan Jepang memanas ka­rena insiden di kepulauan yang masih dipersengketakan, yakni Senkaku atau Diaoyu.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar