Jumat, 15 Oktober 2010

TNI AU Perbaiki Hercules ke Singapura

MALANG, KOMPAS.com - Hasil retrofit atau program peremajaan empat pesawat C-130 Hercules masih menyisakan permasalahan pada sistem avionik dan non avionik. 
Kepala Dislog Pangkalan Udara Abdurahman Saleh Malang, Asfan Jauhari, kepada Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, di Malang, Jawa Timur, Kamis (14/10/2010), mengatakan, beberapa permasalahan itu telah disampaikan kepada Singapura.

Pada 2005, Indonesia melakukan peremajaan terhadap empat pesawat C-130 Hercules tipe B yang berbasis di Skuadron Udara 32, masing-masing bernomor ekor A-1302, A-1305, A-1308 dan A-1312. 
Dari empat pesawat itu, dua menjalani peremajaan di Depo Pemeliharaan 10 Pangkalan Udara Husein Sastranegara, dan Depo 30 Pangkalan Udara Abdurahman Saleh.

Sedangkan dua lainnya di Singapura yang mencakup perbaikan airframe (badan pesawat), modifikasi mesin dan modifikasi avionik. Avionik merupakan peralatan elektronik penerbangan yang mencakup seluruh sistem elektronik yang dirancang untuk digunakan di pesawat terbang.

Namun, lanjut Asfan, ada beberapa permasalahan yang masih tersisa dari hasil retrofit tersebut. "Masalah itu, antara lain, autopilot rusak dan adanya komponen penunjuk trafik pesawat yang tidak mencukupi jika mengalami kerusakan," katanya.

Pada program retrofit tahap II, ada lima pesawat sejenis yang akan diajukan yakni A-1303, A-1304, A-1309 dan 1310.  Kelimanya akan diretrofit di Indonesia yakni di Depo Pemeliharaan 10 dan 30 TNI Angkatan Udara.

Pada kesempatan itu, Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan pemeriksaan terhadap satu unit Hercules hasil retrofit (A-1308) dan satu unit Hercules yang akan di-retrofit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar