Senin, 04 Oktober 2010

Polri Mulai Libatkan TNI Kejar Teroris

JAKARTA: Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan kepolisian mulai melibatkan TNI dalam memburu teroris dengan objek pertama penangkapan pelaku perampokan Bank CIMB Niaga di Medan.

Dalam penyergapan tim gabungan Polda Sumut dan TNI sejak Sabtu hingga kemarin sebanyak enam orang tewas, sedangkan tiga lainnya ditangkap. Dalam penyerangan pada Sabtu, sebanyak empat orang yang diduga teroris meninggal, sedangkan penyerbuan kemarin menewaskan dua orang.
"Ya, ya sudah kami libatkan dan penangkapan berjalan. Beberapa sudah ditangkap, ada yang mati, ada yang masih hidup dan ada yang menyerahkan diri," katanya di sela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonton pertandingan final sepak bola HUT ke-46 TNI kemarin.

Dia menjelaskan proses pengejaran dan penangkapan itu dilakukan berkoordinasi dengan jajaran dari Kodam Bukit Barisan. Sebelumnya, Kapolri mengemukakan bahwa jaringan teroris di Medan masih dalam penyelidikan. "Semua masih dalam peyelidikan, nanti kalau sudah selesai akan diberitahu."

Menurut dia, Polri belum memberikan penjelasan karena perlu penyelidikan yang cermat sehingga tidak salah sasaran. "Makanya belum dijelaskan, takutnya kita salah nanti," ujarnya seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Jenderal bintang empat itu mengatakan kontak senjata terjadi di Deliserdang saat anggotanya melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut. "Anak-anak masih menyisir sampai ke dalam perkebunan kelapa sawit," katanya.

Dia mengemukakan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut diperbantukan dengan helikopter dan anjing pelacak. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tak lama mereka bisa tertangkap."

Kapolri menyadari tantangan pengejaran tersangka teroris tidak ringan karena medan yang ditempuh adalah kebun sawit yang lebat. Untuk itu diperlukan taktik dan teknik dalam pengejaran kelompok bersenjata tersebut.

Ketika ditanya apakah kelompok tersebut ada kaitannya dengan kelompok Aceh yang melakukan perampokan untuk kegiatan jihad, Kapolri hanya menjawab: "Nanti akan dijelaskan," ujarnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan hingga kemarin jumlah tersangka teroris yang berhasil ditangkap mencapai sembilan orang. Mereka diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga di Medan.

"Sampai siang ini [kemarin] jumlah tersangka yang tertangkap hidup ROB Simanjuntak alias DED alias AHW, ABD GAN SRGR, dan Muh CHO [menyerahkan diri yang diantar warga dari perkebunan Sucofindo, ke Polsek Dolok Masihul]," ujar dalam siaran pers kemarin.

Iskandar menjelaskan ketiganya merupakan warga Belawan, Medan, Sumut. Sedangkan yang tewas adalah MD Rahmad (terkena ledakan granat sendiri) dan Ded MD (tertembak di sungai)

Dibantu TNI

Dia menambahkan kelima orang tersebut merupakan hasil penyergapan kemarin, sedangkan pada Sabtu Polda Sumut bersama Polres Serdang Bedagai dan dibantu jajaran TNI setempat berhasil menewaskan empat orang.

"Sekarang sedang dikembangkan untuk mencari yang buron kurang lebih lima orang."

Seperti yang telah diketahui, kelompok ini merupakan kelompok teroris yang melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga Medan, penyerangan Polsek Hamparan Perak. Kelompok ini disebut juga Alqaida Medan dengan panglimanya Abu Tholut alias Mustofa.

Kapolri bulan lalu di Medan mengatakan kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang terjadi pada 18 Agustus 2010 bukan hanya kejahatan kriminal biasa, melainkan terkait dengan kasus terorisme.

"Para pelaku perampokan itu mencari dana dengan tujuan untuk membantu kegiatan terorisme," katanya kepada wartawan di Mapolda Sumut di Medan.

Pencarian dana yang dilakukan para perampok itu, menurut Kapolri, dengan cara menjarah sejumlah bank yang selama ini menjadi target atau sasaran mereka termasuk di Wilayah Sumatra Utara.

Oleh karena itu, kata mantan Kapolda Sumut tersebut, pihaknya menurunkan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri untuk memburu pelaku perampokan di Bank CIMB Niaga Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar