Jumat, 25 Mei 2012
Pengusaha Taiwan Jadi Mata-mata untuk China
TAIPEI, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) Taiwan, Jumat (25/5/2012), menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara kepada seorang pebisnis Taiwan. Pengusaha itu telah memata-matai Taiwan untuk kepentingan China.
Kasus ini menghebohkan di media-media lokal. Disebutkan bahwa kegiatan mata-mata yang dilakukan pengusaha ini, telah mengacaukan pula kegiatan jaringan intelijen Taiwan di luar negeri.
Lo Ping, nama pengusaha itu, pada Kamis (24/5/2012) kemarin, juga telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan tingkat rendah, karena berperan sebagai agenda ganda. Dia dituduh merekrut seorang agen intelijen militer Taiwan, untuk bekerja demi kepentingan Beijing.
Menurut media lokal, Lo Ping dan intelijen militer ini memberi China daftar nama agen Taiwan yang bertugas di China. Dikatakan, langkah mereka berdua berpotensi mengacaukan jaringan intelijen Taiwan di China.
MA Taiwan mengatakan Lo Ping aslinya adalah seorang agen Taiwan, yang kemudian direkrut oleh China. Lo Ping telah merekrut Lo Chi-cheng (tidak ada hubungan keluarga) pada tahun 2006, saat bekerja untuk biro intelijen militer Taiwan. Untuk tindakan ini, Lo Ping mendapatkan imbalan uang dari Beijing.
Kemudian Beijing memasok laporan-laporan intelijen palsu kepada Lo Chi-cheng lewat Lo Ping, dengan tujuan agar agen militer ini mendapatkan penghargaan dari biro intelijen Taiwan. Tindakan Beijing ini hanya bertujuan untuk membuat Lo Chi-cheng terkesan bekerja serius di biro itu, dan dengan demikian dia makin menempati posisi mantap di biro demi keuntungan China.Taiwan dan China saling memata-matai sejak pecah tahun 1949, usai perang sipil.
Kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar