Unsur TNI AL yang dilibatkan dalam kegiatan demo laut tersebut, meliputi KRI Clurit-641, KRI Viper-820, KRI Welang-808 serta KRI Siribua-859, dua Kapal Polair yaitu, KP 011 Zaitu dan KP 012 Kedidi, pesawat cassa dan heli NBO 105 serta dua tim anti perompak dari pasukan Katak TNI AL. Selain itu TNI AL menghadirkan unsur KRI Ahmad Yani-351 di perairan perbatasan selama kegiatan berlangsung. Sedangkan Angkatan Laut Singapura (RSN) melibatkan sedikitnya 3 kapal perang diantaranya RSS Resolution-208. RSS Fearless-94 dan RSS Resilience-82 dan dua kapal Coast Guard Singapura PH 55 dan PH 57.
Selama kegiatan Demo laut RSS Resolution jenis Landing Ship Tank (LST) digunakan sebagai kapal markas pada saat para pejabat TNI dan pejabat militer Singapura melihat secara langsung pelaksanaan demo laut di Selat Singapura.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSkuwiLKuenb9VDglaP8AskcQLkaOzViO71yOROnFGQNbV62gtRrcCTK1PgOJTNYaUeomhAGA6no66bTusfB9uS3oVvikETZn-C6Zy4lAC_lrUEhZgeUZMB6egDSQE0bWDTcql_7VdQ9ZX/s320/11may12_nr2.jpg)
Selanjutnya Gugus keamanan laut Komando Armada RI Kawasan Barat yang sedang melaksanakan patroli keamanan laut dengan melibatkan sejumlah unsur. Selanjutnya menerjunkan dua tim anti perompakan pasukan Katak TNI AL.
Dua Tim Pasukan katak Komando Armada RI Kawasan Barat tersebut bertugas sebagai tim pemukul dan penyerang dengan dua Sea Rider bertugas mengamankan para perompak di kapal kargo di Selat Singapura. Dalam kegiatan demo laut tersebut pasukan anti perompakan dengan menggunakan Sea Rider dengan kekuatan dua tim pasukan anti perompakan berhasil melaksanakan operasi dan mengamankan serta melumpuhkan para perompak di kapal tanker MT Promise.
Usai demo kegiatan selanjutnya dilaksanakan sailing pass sejumlah kapal perang dengan melintas melakukan penghormatan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Chief of Defence Force Singapura LG Neo Kian Hong, Chief of Navy Singapura RADM Ng Chee Peng, para pejabat tinggi TNI, serta para pejabat tinggi militer Singapura dari geladak kapal perang Singapura RSS Resolution.
Kegiatan
sailing pass diawali pada saat kapal menempati sektor masing-masing
dengan pertama melintas pada jarak sekitar 300 yard dari RSS
Resolution, mulai KRI Viper, KRI Siribua, RSS Resilience, kapal PH 57
dan kapal KP 011 Zaitu. Selanjutnya KRI Clurit, RSS Fearless, kapal PH
55 dan kapal KP 012 Kedidi. Satu pesawat Cassa TNI AL dan satu heli
NBO 105 membawa banner perayaan Patkor Indosin ke-20 dan Foker 50
dari Singapura ikut serta melaksanakan kegiatan flying pass di atas
kapal perang.
Usai
kegiatan demo laut selanjutnya kapal perang Singapura RSS Resolution
merapat di dermaga Batu Ampar Batam untuk menurunkan para pejabat TNI
dan TNI AL serta para pejabat militer Singapura Usai kegiatan Panglima
TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., didampingi Kepala Staf
Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, mengatakan bahwa Indonesia dan
Singapura sepakat untuk meningkatkan kerjasama patroli terkoordinasi
di Selat Singapura dan Selat Philips akan menjadi lebih aman.
Dengan dilaksanakan Patkor Indosin bisa lebih terjamin keamananya bagi pengguna laut. Selama kegiatan patkor Indosin yang dimulai sejak tahun 1992 lalu dan sekarang menginjak yang ke 20 tahun, banyak hal yang telah dilakukan dalam patroli terkoordinasi ini, sehingga kerawanan-kerawanan yang terjadi di Selat Singapura dan Selat Philips banyak menurun.
Turut hadir mendapingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dalam kegiatan tersebut, diantaranya Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Among Margono,SE., Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara,SE., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, SE., Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Komadan Guskamlabar Laksma TNI Pranyoto S.Pi.
Dengan dilaksanakan Patkor Indosin bisa lebih terjamin keamananya bagi pengguna laut. Selama kegiatan patkor Indosin yang dimulai sejak tahun 1992 lalu dan sekarang menginjak yang ke 20 tahun, banyak hal yang telah dilakukan dalam patroli terkoordinasi ini, sehingga kerawanan-kerawanan yang terjadi di Selat Singapura dan Selat Philips banyak menurun.
Turut hadir mendapingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dalam kegiatan tersebut, diantaranya Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Among Margono,SE., Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara,SE., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, SE., Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Komadan Guskamlabar Laksma TNI Pranyoto S.Pi.
Sumber : Koarmabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar