Senin, 02 Januari 2012

TNI AL Gagalkan Pengiriman 34,2 Ton Bahan Peledak


MAKASSAR--MICOM: Pos Angkatan Laut Mamuju, Sulawesi Barat, yang berada di bawah Pangkalan TNI AL (Lantamal) VI Makassar berhasil menggagalkan pengiriman bahan peledak (handak) sebanyak 34,2 ton.

"Upaya penggagalan pengiriman bahan peledak terjadi setelah anggota Pos AL di Mamuju mencurigai adanya pengiriman ilegal yang dilakukan pengusaha asal Mamuju," ujar Perwira Penerangan Lantamal VI Makassar Kapten Kamaruddin di Makassar, Jumat (30/12).
Kecurigaan anggota TNI AL yang berjaga di pelabuhan muncul ketika melihat tujuh kendaraan truk yang akan menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Bahan kimia potassium chlorida (KCL), bentonite, dan barite 40 SX sebanyak 34 ton atau 34.245 kilogram itu biasanya digunakan nelayan untuk mencari ikan dengan cara melakukan pengeboman di bawah laut.

Serda Marinir Muhammad Ridho, anggota Pos TNI AL Mamuju yang menangkap ketujuh mobil truk itu, mengungkapkan salah seorang supir mobil truk saat diperiksa di Pelabuhan Mamuju tidak dapat memperlihatkan dokumen resmi kepada anggota.

Sopir truk itu juga mengaku bahwa muatan angkutan truk yang akan diseberangkan ke Kalsel itu berisi semen. Namun setelah dicek ternyata membawa bahan kimia berbahaya.

MI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar