Senin, 05 September 2011

KRI Sultan Iskandar Muda-367 Berangkat ke Lebanon

Di mana pun ditempatkan, prajurit TNI harus selalu siap mengabdi untuk negara. Karena itu, meski masih dalam suasana Lebaran, mereka rela meninggalkan anak istri demi sebuah tugas.

Isak tangis keluarga yang ditinggal tak melunturkan jiwa patriot mereka.Walau berat hati, para prajurit tetap melangkah dengan gagah. Siang itu suara gauge KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 menandakan keberangkatannya meninggalkan dermaga. Kapal perang milik Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) ini akan menuju perairan Lebanon.


Rencananya KRI SIM-367 akan ikut andil bertugas sebagai Satgas Maritim TNI Konga XXVIII.C United Nation Interm Force In Lebanon (UNIFIL) 2011. Panglima Komando Armatim (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto bersama seluruh keluarga awak kapal turut melepas kepergian KRI SIM-367.

Sejumlah kerabat melambaikan tangan sambil meneteskan air mata haru saat kapal pelan-pelan mulai berlayar meninggalkan Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Tepatnya selama delapan bulan, kapal ini akan bersiaga membantu perdamaian dunia. Hanya, waktu yang dibutuhkan menjadi satu tahun karena perjalanan menuju Lebanon memakan waktu dua bulan.

Seorang istri prajurit bernama Jariyati tak henti-hentinya meneteskan air mata saat melepas kepergian suaminya, Kopda Muslikun. Begitu pula putra semata wayangnya, Muhammad David. Bocah berusia lima tahun itu bahkan terus menangis di pundak sang bunda sambil terus memanggil ayahnya.

Memang kepergian Muslikun bukan untuk pertama kalinya namun tetap menjadi kesedihan anggota keluarga. Apalagi saat ini masih dalam suasana Lebaran. "Sebelumnya sudah sering dia meninggalkan kami karena tugas. Bahkan, pernah waktu ke Rotterdam, Belanda, selama delapan bulan, David sampai lupa ayahnya. Saat itu waktu pulang, David malah memanggil ayahnya dengan sebutan ‘om’ ", terang Jariyati sambil terisak.

Dia melanjutkan, saat ini Davis yang sudah besar dan sangat dekat, seakan tak mau lepas dari sang ayah. Untuk itu, sebagai kenangan, David memberikan bajunya kepada ayahnya untuk dibawa ke Lebanon. “Nanti kalau ayah kangen, cium aja bajuku,” ucap bocah cilik ini sambil terisak.

KRI SIM-367 dari jenis Sigma Klas Korvet Belanda yang masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkor Koarmatim) ini merupakan kapal ketiga yang ikut andil mengemban misi perdamaian dunia dalam Satgas TNI Konga XXVIII.C UNIFIL.

Sebelumnya tugas kemanusiaan ini dilakukan oleh KRI Frans Kaisiepo-368. “Di sana nanti KRI SIM- 367 akan mengikuti mandat dari PBB untuk membantu mengamankan wilayah sekitar Lebanon. Mungkin akan seperti kapal sebelumnya yang bertugas membantu Pemerintah Lebanon mencegah masuknya senjata ilegal,” jelas Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto.

Dalam tugas ini KRI SIM-367 membawa satu buah helikopter BO-105. Sebelum pemberangkatan, seluruh prajurit yang diberangkatkan telah menempuh banyak persiapan. Total personel ada 100 orang dengan rincian 88 anak buah kapal (ABK), tujuh orang kru heli dan pilot, dua dokter dan paramedis, satu Kopaska dan penyelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar