Rabu, 07 September 2011

12 Penyelam Khusus TNI AL Dikerahkan

KENDARI, KOMPAS.com - Sedikitnya 12 orang penyelam khusus dari TNI Angkatan Laut Jakarta akan melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya kapal KMP Windu Karsa di perairan laut Lambasina, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat lalu (26/8/2011).

Kepala tim penyelamat dan pertolongan (SAR) Kendari, Djoni Sitorus, Jumat (2/9/2011) di Kabupaten Kolaka, mengatakan bahwa tim penyelam khusus itu akan tiba hari ini. Keesokan harinya, mereka langsung ke lokasi dan melakukan penyelaman di lokasi kejadian.

Ia menyatakan, hingga memasuki hari keenam, tim SAR gabungan dari beberapa instansi terkait masih terus melakukan pencarian korban yang masig hilang. "Sabtu (3/9/2011) besok, tim penyelam dari TNI-AL akan melakukan penyelaman hingga ke dasar laut tempat di mana kapal Windu Karsa itu tenggelam," ujarnya kepada Antara.

Djoni mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian korban sepanjang belum ada perintah untuk menghentikan pencarian. Menurut Djoni, korban yang belum ditemukan diperkirakan berjumlah 24 orang, termasuk Wakil Bupati Kolaka Utara, Suhariah Muin, dan ajudannya Suriyani.

Proses pencarian korban, kata Djoni, selain melibatkan tim SAR, juga dibantu sejumlah pihak termasuk tim Emergency Respon Group (ERG) PT Aneka Tambang (PT Antam).

KMP Windu Karsa, yang berangkat dari Pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan, Jumat (26/8/2011) sekitar pukul 14.00 WITA tenggelam di perairan Lambasina, Kecamatan Wundulako, atau sekitar 10 mil dari Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jumlah korban tenggelam yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sebanyak 13 orang.

Nama-nama korban yang pertama diidentifikasi dan sudah dimakamkan oleh keluarga terdekat mereka, di antaranya Musnira (21), Bustam (50), Takbir (23), Naisah (35), Ifa (9), dan tiga orang satu keluarga, yakni Lina (45), Anwar (24), dan Manda (20). Korban tewas lainnya, yakni Agus Setiono (46) dan Yohanes Lempe (50), merupakan pensiunan di PT Antam Pomalaan. Adapun dua korban lainnya belum diketahui identitasnya, tetapi sudah dimakamkan di Kabupaten Kolaka, tidak jauh dengan korban lainnya yang dimakamkan oleh keluarga terdekat mereka.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar