Berbicara hari Senin dalam pidato nasional, Aquino mengatakan pemerintahnya siap untuk menambah senjata dan mengajukan klaimnya atas wilayah di Kepulauan Spratly ke pengadilan PBB. Pernyataannya itu dianggap diarahkan kepada Tiongkok, meskipun ia tidak menyebutkan negara itu dalam pidatonya.
Tiongkok mengklaim kedaulatan atas Spratly dan perairan sekitarnya. Tapi Filipina dan Vietnam, serta beberapa negara lain, turut mengklaim wilayah yang berpotensi kaya mineral tersebut. Konfrontasi baru-baru ini yang melibatkan kapal-kapal patroli Tiongkok telah memicu kekhawatiran internasional.
Presiden Aquino yang menjabat sejak tahun lalu, juga memanfaatkan pidatonya untuk mengumumkan pengangkatan jaksa anti-korupsi baru, sambil ia berupaya membasmi korupsi yang dalam beberapa tahun ini dianggap sebagai endemi dalam pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar