Jumat, 15 April 2011

Jika Negosiasi Buntu, TNI Siap Gempur Perompak di Somalia

Jakarta - Pemerintah tetap mengutamakan negosiasi dalam membebaskan 20 orang warga negara Indonesia (WNI) dari cengkeraman perompak Somalia. Manakala negosiasi buntu, TNI siap menggelar operasi militer.

"Kita sudah siap melakukan (operasi militer). Manakala negosiasi buntu maka opsi-opsi lain kita gunakan," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono usai menggelar acara bakti sosial di Kompleks Seroja, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/4/2011).

Ketika ditanya apakah pasukan yang dikirimkan sudah berangkat, Agus tidak bisa menjelaskannya. "Saya tidak bisa jelaskan. Tidak semua dapat dijelaskan. Tetapi yang jelas, kita siap," ujar Agus.

Agus memaparkan, Menko Polhukam Djoko Suyanto pada 13 April kemarin telah mengatakan bahwa negosiasi sudah menunjukkan hasilnya.

"Hari ini tinggal menyusun mekanisme penyerahan uang tebusan itu. Namun opsi-opsi lain, kita tetap siap manakala akan diperlukan, kita akan siap. Kita lihat perkembangan perompakan," kata dia.

Menurut dia, negosiasi adalah cara yang paling aman bagi keselamatan ABK. "Sebagaimana kita ketahui, Malaysia dan Korea itu berhasil melakukan pembebasan di laut dan sekarang kapalnya sudah dilegokan di dekat pantai yang mereka miliki. Oleh karena itu, opsi yang aman bagi anak buah kapal sebaiknya negosiasi yang dikedepankan dan itulah yang dikedepankan pemerintah," papar dia.

Ketika ditanya pemerintah Somalia yang mengizinkan operasi militer, Agus membenarkannya.

"Ya kalau kita dengar penjelasan Dubes Somalia, tentunya kita paham. Memang pemerintah Somalia tidak mampu megendalikan perompak dan mereka mempersilakan yang kapalnya dibajak untuk melakukan operasi militer ke Somalia," kata Agus.

detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar