Jumat, 15 April 2011

Inilah Kehebatan Tempur Denjaka TNI AL

INILAH.COM, Jakarta - Wajar saja angkatan laut Amerika Serikat, US NAVY SEAL kerap mengundang Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) untuk ikut latihan tempur bersama. Sebab setiap personil Denjaka memiliki kemampuan tempur paripurna.

Prajurit Denjaka ditutut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai. Disamping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.
Untuk mendukung operasi personel Denjaka dibekali antara lain submachine gun MP5, Daewoo K7, senapan serbu G36, HK416, Pindad ss-1, CZ-58, senapan mesin ringan Minimi M60, Daewoo K3, serta pistol Beretta dan SIG Sauer 9 mm.

Setiap prajurit Denjaka dipastikan memiliki kemahiran kualifikasi Taifib dan Paska. Selain itu punya kemampuan menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara.

Lalu mempunyai penguasaan taktik dan teknik untuk merebut dan menguasai instalasi di laut, kapal, pelabuhan atau pangkalan dan personel yang disandera di objek vital di laut.

Tidak hanya jago tempur, prajurit Denjaka juga memiliki pengetahuan tentang terorisme dan sabotase, penjinakan bahan peledak, dan peningkatan kemampuan survival, pelolosan diri, pengendapan, dan ketahanan interogasi.

Dengan kemampuan tempur yang paripurna ini, Denjaka diyakini mampu membebaskan WNI yang disandera perompak Somalia di kapal MV Sinar Kudus. Kapal berbendera Indonesia MV Sinar Kudus sejak 16 Maret lalu disandera di perairan Aden, Somalia. Kapal yang membawa 20 ABK termasuk Kapten Kapal Slamet Djuari itu disandera dalam perjalanan menuju Laut Merah dengan tujuan akhir Belanda.

Perompak yang menyandera kapal yang juga mengangkut nikel milik PT Aneka Tambang senilai Rp1, 535 triliun itu sudah meminta tebusan bahkan menaikkannya dari semula 2,6 juta dollar Amerika menjadi 3,5 juta dollar Amerika. Perompak sempat menurunkan tuntutan nilai tebusan menjadi 3 juta dollar. Mereka kemudian mengancam akan menaikkan nilai tembusan hingga 9 juta dollar Amerika jika pemerintah Indonesia tidak juga memenuhinya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar