Hal itu diungkapkan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai pertemuan ASEAN Chiefs of Defense Forces Informal Meeting di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (31/3).
Menurut Panglima, saat ini keamanan Selat Malaka cukup terjaga setelah dikawal Angkatan Laut Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Aksi perompakan yang terjadi di Selat Malaka semakin menurun.
"Malaka saat ini dijaga empat negara dan hal itu bisa menurunkan tingkat kejahatan di Malaka. Saat ini di Malaka sudah zero accident," jelas Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Namun, menurut Panglima TNI semakin ketatnya pengamanan di Selat Malaka, aksi kejahatan pun berpindah ke Laut China Selatan sehingga patroli laut bersama pun mulai diperluas.
"Tapi kejahatan berubah, yang asalnya di Malaka sekarang ke Laut China Selatan, seperti di Somalia kejahatan beralih ke laut yang lebih luas. Kita harus mewaspadai jangan sampai kejahatan dari Malaka pindah ke Laut China Selatan," kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan patroli laut bersama di Laut China Selatan sangat dibutuhkan karena akan berpengaruh pada jalur lalu lintas perdagangan laut. "Kita harus tingkatkan pengamanan jalur ekonomi di Laut China Selatan, itu harus bisa kita lakukan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar