Dalam sambutannya Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, tema tahun ini adalah dengan memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriyah, kita tingkatkan kinerja personel Kementerian Pertahanan yang profesional. Menhan kemudian mengajak segenap warga Kemhan untuk melihat peringatan tahun baru Islam ini sebagai suatu peristiwa keimanan yang sarat oleh makna, dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
Dijelaskannya, kata Hijriyah atau Hijrah yang berarti pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, mempunyai makna perubahan dari satu kehidupan yang lama kepada kehidupan yang baru. Oleh karena itu peringatan tahun baru Islam ini hendaknya menjadi suatu momentum bagi kita semua untuk melakukan refleksi secara pribadi guna melihat kembali apa-apa yang telah dilakukan kemudian dievaluasi untuk dilakukan suatu perubahan menuju kepada suatu yang lebih baik. Perubahan, lanjut menhan, harus dimulai dari diri sendiri dengan satu tekad dan motivasi yang kuat untuk diwujudkandengan tindakan yang konkret. Tekad untuk melakukan perubahan tanpa diikuti dengan tindakan nyata tentu akan menjadi impian belaka, demikian pula dengan tindakan yang tanpa diikuti oleh satu komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan perubahan itu sendiri maka tidak akan ada artinya.
Ditegaskan oleh Menhan bahwa peringatan tahun baru Islam hendaknya juga dijadikan suatu momentum untuk lahir kembali dengan sesuatu yang baru yang mampu mendorong kinerja personel Kemhan menjadi lebih baik lagi. Sementara itu menurut KH Zainuddin MZ, jika dilihat dari sudut pandang pertahanan, Hijrah adalah sebuah strategi pertahanan keamanan dalam rangka menjaga ideologi. Sedangkan dalam pengertian agama adalah perjalanan mempertahankan aqidah. Dalam hijrah ini Rasulullah SAW berstrategi dan tidak mengandalkan keajaiban untuk mempertahankan Islam.
Menurutnya, Hijrah juga harus dilakukan dengan manajemen yang benar dan konsisten serta diawali dengan pelurusan niat. Hijrah juga bermakna pembentukan masyarakat sehingga meleburkan beberapa perbedaan demi satu tujuan. Dalam hal hijrah Rasulullah SAW mengikat kebersamaan muhajirin dari Mekkah dan anshor dari Madinah. Dan hijrah, menurut KH Zainuddin MZ adalah merupakan potret kehidupan yang paling nyata, karena melambangkan perpindahan manusia dari kandungan ibu, kehidupan dan alam kubur yang semuanya itu tergantung dari bagaimana kita mengisi hidup dengan ibadah di setiap tempat persinggahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar