
Jakarta, 30/11/2010 (Kominfo-Newsroom) TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Singapura (SAF) melakukan latihan bersama guna wahana keterampilan dan kemampuan profesional para prajurit dan meningkatkan hubungan persahabatan kedua angkatan darat tersebut.
“Dalam berbagai pengalaman dalam satu kegiatan bersama, baik dalam latihan maupun operasi angkatan dua negara akan ditemukan permasalahan yang bersifat teknis dalam kaitan ini kita dituntut adanya kesepahaman dan saling pengertian yang tinggi sehingga latihan dapat berlangsung dengan baik,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Goerge Toisutta, usai menutup latihan bersama, di Pusdik Infantri Cipatat, Bandung, Selasa (30/11).
Menurut Kasad, meskipun TNI AD dan AD Singapura memiliki doktrin, sejarah dan tradisi yang berbeda namun dilandasi oleh semangat ASEAN dan kerjasama latihan ini memberi pengalaman yang sangat berarti bagi kedua AD. Oleh karena itu latihan semacam ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dan profesional para prajurit.
Namun demikian lanjut Kasad harus dilaksanakan evaluasi secara cermat terhadap semua tahapan latihan sehingga hambatan dan kendala yang dihadapi dapat menjadi masukan.
Sementara itu, Kepala Singapura Army Force (SAF), Mayor Jenderal Chan Chun Sing mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkat hubungan profesional dua negara agar interaksi profesional kedua AD setiap tahun meningkat.
“Dari pagi kita menyaksikan operasi lawan insurjensi. Saya yakin pasukan AD Singapura akan membawa kenangan-kenangan yang baik dari pengalaman Indonesia. Saya percaya kita akan terus meningkatkan pertukaran profesionalisme di masa datang. Hubungannya kita untuk mengamankan dan mencapai stabilitas di wilayah kawasan. Inilah tujuan bersama dua negara,” ujarnya.
Dalam skenario latihan kedua AD tersebut, Danbrigif 13 menerima perintah operasi dari Pang Koops Jabar untuk melaksanakan operasi serangan di Kilimanjaro Kompleks dan Babakankurnia terhadap sisa-sisa kekuatan KIB yang melaksanakan aksi teror dan penguasaan obyek vital serta penyusunan kekuatan dalam rangka operasi Penindakan Koops Jabar, sedangkan Danbrigif 15 mendapat perintah untuk melaksanakan pengendapan di sekitar Cimahi dan Ciranjang Kompleks.
Kemudian pasukan penutup dari Yonif 321/13/1 Konstrad dan pasukan penutup dari Singapura Army Forces (SAF) bergerak dengan teknik infitrasi menuju sekitar Kilimanjaro Kompleks dan beberapa jam kemudian telah terkepung pasukan penutup dari Yonif 321/13/1 Kostrad dan SAF sehingga kemungkinan jalan-jalan pendekat Kostrad bertugas sebagai pasukan cadangan Brigade, bergerak atas perintah, dengan disposisi di sekitar BO.
Kemudian Brigif 13 dan perkuatannya melakukan serangan dengan taktik penerobosan infantry diperkuat satuan Anoa (Kompi Mekanis) dan mendapat perlawanan secara maksimal dari kelompok KIB yang bertahan.
Setelah secara maksimal mengatasi perlawanan musuh, Pasukan Brigif 13 dapat menghancurkan seluruh kekuatan KIB yang bertahan, dan sisa-sisa kelompok KIB yang masih hidup sebagian besar dapat ditahan dan sebagian kecil lainnya melarikan diri ke arah kedudukan pasukan penutup sehingga dapat ditangkap.
Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar