Metrotvnews.com, Seoul: Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, Sabtu (27/11), menginstruksikan militer siaga terhadap kemungkinan provokasi lagi oleh Korea Utara. sementara tentara Korsel dan Amerika Serikat akan memulai latihan militer gabungan.
"Ada kemungkinan Korut melakukan tindakan provokatif selama latihan, jadi lakukan persiapkan sepenuhnya atas dasar kerja sama antara pasukan Korsel Selatan dan AS untuk menghadapi provokasi," kata Presiden Lee dalam pertemuan dengan menteri dan pejabat terkait urusan militer.
Pertemuan itu diadakan pada Sabtu pagi untuk meninjau langkah-langkah menyusul serangan Korut terhadap pulau Korsel dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan pekan ini. Serangan tersebut menewaskan empat orang, termasuk dua anggota marinir.
Dalam pertemuan itu, Presiden Lee juga menyerukan usaha-usaha untuk membantu menormalisasi kehidupan penduduk di pulau Yeonpyeong, yang diserang, kata Hong Sang-pyo, sekretaris senior kepresidenan untuk urusan publik.
Seoul dan Washington akan mengadakan latihan gabungan yang diikuti unsur angkatan laut di Laut Kuning mulai Minggu sebagai aksi unjuk kekuatan terhadap Korea Utara yang berfaham komunis. Kapal induk USS George Washington yang bertenaga nuklir dengan 6.000 pelaut dan 75 jet tempur, akan ikut serta dalam latihan itu yang akan berakhir Rabu. Puluhan kapal perang lainnya juga akan dikerahkan dalam latihan tersebut.
Sementara itu Korut menyalahkan AS sebagai penyebab serangan negara Komunis itu terhadap satu pulau Korsel, dan menuding AS membawa konfrontasi antara kedua Korea untuk menggunakannya sebagai dalih meningkatkan kehadiran militer di kawasan itu. Tuduhan itu muncul setelah Seoul dan Washington mengumumkan rencana latihan gabungan itu.
"Tak lama setelah insiden Yeonpyeong, AS mengumumkan akan latihan gabungan angkatan laut dengan pasukan boneka dari Korsel yang di dalamnya ikut serta kapal induk George Washington di Laut Barat Korea seolah latihan itu menunggu insiden terjadi sebelum segera mengirim kapal induk itu ke laut," kata kantor berita Korea Utara KCNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar