Minggu, 28 November 2010

Kisah Sang Penakluk Samudra

example2

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tujuh samudra telah diarungi KRI Dewa Ruci. Berbagai tantangan serta problematika, mulai cuaca baik hingga yang terburuk sekalipun, pernah dihadapi Dewa Ruci.

Walau debur ombak samudra menghantam keras lambung kapal serta guyuran hujan dan petir yang menggelegar, KRI Dewa Ruci tetap kokoh berdiri tegak menantang. 

Namanya diambil dari nama dewa kebenaran dan keberanian, dalam cerita wayang purba, menceritakan tentang perjalanan dan perjuangan seorang ksatria, dalam upaya mencari jalan kebenaran, dengan tujuan menolong sesama umat manusia.

KRI Dewa Ruci, adalah kapal layar latih tiang tinggi milik TNI AL yang dibuat buatan 1952. Meskipun kini usianya sudah lebih setengah abad, Dewa Ruci tetap terlihat gagah, dengan setia membawa dan mengibarkan Sang Merah Putih di seluruh penjuru samudra.

Bahkan pada 2010 ini, KRI Dewa Ruci kembali melanglang jagat dengan melakukan pelayaran panjang, dan mengunjungi sejumlah negara sahabat di antaranya India, Turki, Spanyol, Perancis, Belgia, Inggris, Belanda dan Italia.

Buku ini menceritakan tentang perjalanan pertama KRI Dewa Ruci dalam menaklukkan tujuh samudra yang dilaksanakan pada 8 Maret 1964 hinggga 4 November 1964.

Cerita yang ditulis serta dipaparkan di dalam buku ini ditulis langsung di atas KRI Dewa Ruci oleh salah seorang awak kapalnya, yakni Cornelis Kowaas, yang secara khusus ditugaskan, untuk membuat tulisan perjalanan dan dokumentasi pelayaran perdana keliling dunia pada waktu itu.

Bagaimana sulit serta kerasnya, perjuangan dari awak Dewa Ruci mengarungi samudra dengan segala keterbatasan perlengkapan yang ada pada Dewa Ruci saat itu, diceritakan dengan detail dan terperinci.

Tulisan-tulisan itu kemudian dikirim via kantor pos, di setiap pelabuhan tempat KRI Dewa Ruci singgah, dan sementara KRI Dewa Ruci kembali berlayar mengelilingi dunia, kiriman-kiriman surat tersebut secara bersambung, diterbitkan di majalah Cakrawala, yang merupakan terbitan Puspenal Mabes TNI AL dengan judul Surat-Surat dari laut.

Kemudian di tahun 1965, kumpulan tulisan Surat-Surat dari laut yang telah diterbitkan itu, dicetak serta diterbitkan kembali dalam bentuk buku.

Buku tersebut terbit untuk pertama kali dengan judul Sang Saka Melanglang Jagad dan menjadi best seller hingga tahun 1967. Setelah melalui revisi menyeluruh dan penyempurnaan, kemudian buku istimewa tersebut diterbitkan kembali 2010, dalam bentuk buku berjudul Dewa Ruci Pelayaran Pertama Menaklukkan Tujuh Samudra ini.

Ingin memiliki buku yang menarik ini Anda bisa langsung datang ke Toko Buku Gremedia Veteran. Diskon 10 persen bakal Anda dapatkan jika membawa kupon diskon yang ada di Banjarmasin Post.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar