Rabu, 03 November 2010

Ini yang Dilakukan Pemerintah untuk Mentawai

VIVAnews - Laporan Harian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, sudah menelan 427 korban jiwa (angka 450 sebelumnya telah direvisi). Korban luka ringan sebanyak 320 orang, luka berat 176 orang dan 75 orang dinyatakan hilang, hingga kini masih dalam pencarian.

Sementara itu dilaporkan, jumlah pengungsi sebanyak 14.983 jiwa. Masih berdasarkan laporan tersebut, sekitar 516 rumah warga rusak berat, dan 204 unit rumah rusak ringan.

Gempa juga mengakibatkan 6 unit rumah dinas mengalami rusak berat, 7 unit tempat ibadah rusak berat. Sedangkan 7 unit jembatan dilaporkan rusak berat, sementara 6 unit sekolah rusak berat.

Sementara upaya penanganan yang telah dilakukan di antaranya, pada hari Kamis, 28 Oktober 2010 Presiden RI meninjau ke lokasi gempa dan tsunami di Mentawai.

Pada Kamis, 28 Oktober 2010 telah dikirim bantuan dengan pesawat Hercules TNI AU sebanyak 2 sorti, yaitu sorti pertama ke Padang pukul 06.00 WIB pesawat Hercules A 1328 bantuan dari Presiden RI, Kemenkes, Kementerian PU dan Mabes TNI sebanyak 781 koli, 13,993 ton. Sedangkan sorti kedua ke Mentawai pukul 06.00 WIB Herclues A 1321 kelokasi bantuan dari Mabes TNI sebanyak 8 koli, 3,4 ton.

BNPB mengerahkan 1 (satu) unit Helikopter dan memberikan dana siap pakai untuk penanganan darurat bencana sebesar Rp. 1 (satu) miliar. Dengan Kapal Kargo berangkatkan pada 27 Oktober 2010 pukul 07.30 wib mengirimkan bantuan intansi terkait sebesar 16 ton. Adapun bantuan BNPB berupa tenda 500 lembar, tenda keluarga 50 unit dan tikar 500 lembar, 1.998 buah makanan siap saji.

Sedangkan pada Jum’at, 29 Oktober 2010, Presiden RI telah memberikan bantuan berupa air mineral 6.500 karton, biskuit 2.515 karton, mie instan 2.716 karton, mie gelas 1.018 karton, susu 1.038 karton, super bubur 379 karton, sardencis 70 karton, Cerevita 50 karton, selimut 3.600 karton, kain sarung 2.500 karton. Bantuan tersebut dikirim melalui jalur laut.

Kementerian Sosial pada 27 Oktober 2010 mengirimkan makanan sebanyak 5 ton, 7.000 kg sarden, kecap manis 1.200 botol, sambal- saos 1.200, minyak goreng 200 botol, tenda pengungsi 5 unit, tenda regu 15 unit, tenda keluarga 30 unit.

Sementara Kementerian Kesehatan melalui Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Hercules berangkat tanggal 28 Oktober 2010 pukul 06.00 WIB mengirim bantuan berupa terpal 45 koli dan family kit 950 kg. Melalui jalur laut menggunakan Kapal KRI Gilimanuk berangkat tanggal 28 Oktober 2010 pukul 09.00 WIB mengirim bantuan berupa biskuit MP Asi 744 dus dan obat-obatan.

Kementerian PU, pada 27 Oktober 2010 dikirim berupa 10 unit THD, 3 unit mobil tangki air, 2 unit IPA, 21 unit hidran umum, 10 WC darurat, 1.000 buah jerigen air dan 50 unit pengolah air cepat (PAC). Pada 28 Oktober 2010 dikirim berupa 50 umit PAC (pengolah air cepat), 20 unit HU (hidran umum) dan 10 unit WC Portable. Akan segera dikirim berupa 50 unit HU (Hidran umum), 50 unit PAC (pengolah air bersih), 1.000 unit jerigen air dan 2 unit perahu karet.

Kemudian TNI, menyediakan pesawat Hercules, KRI Gilimanuk dan KRI TMO. Melalui jalur laut menggunakan Kapal KRI TMO berangkat tanggal 27 Oktober 2010 pukul. 10.00 WIB memberangkatkan personil, tim medis, peralatan kesehatan dan obat-obatan.

Melalui jalur laut menggunakan Kapal KRI TMO berangkat tanggal 28 Oktober 2010 pukul. 09.00 WIB mengirim bantuan berupa tenda serbaguna 21 unit, matras 450 buah, sleeping bag 450 buah, jas hujan 450 stel, ponco loreng 450 buah, selimut 450 potong dan kompor lapangan BBG 9 set,

Pada 29 Oktober 2010 Sorti I berangkat pukul 06.00 WIB bantuan Presiden RI, Kemenkes, Kemeterian PU, dan Mabes TNI sebanyak 781 koli, 13.993 ton. Sorti II berangkat pukul 06.00 WIB dari Mabes TNI sebanyak 8 koli, 3,4 ton.

Kolinlamil telah menyediakan 2 kapal yaitu KRI Teluk Manado, KRI Gilimanuk dan akan beroperasi lagi KRI Teluk Hading pada hari senin untuk mengirimkan bantuan dan relawan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara mengirimkan bantuan mengunakan pesawat terbang TNI AU type Fokker A 2701 pada tanggal 31 oktober 2010 dengan membawa beras 45 koli, selimut dan kaos 3 koli, daster 1 koli, sarung dan celana pendek 1 koli, gula 1 koli, minuman afiat 37 koli, biskuit 4 koli, gula dan teh 1 koli, mie 45 koli.

PMI telah menyediakan 3 helikopter untuk pendistribusian bantuan kebeberapa daerah yang sulit di jangkau mengunakan kapal laut dan tranportasi darat.

Berdasarkan Laporan BNPB, gempa bumi tektonik yang terjadi di Mentawai, Provinsi Sumatera Barat ini terjadi pada Senin, 25 Oktober 2010 pukul 21.42 WIB. Gempa berkekuatan 7,2 SR dengan Kedalaman 10 km pada koordinat 3.º61' LS – 99º.93' BT (78 km Barat Daya Pagai Selatan Mentawai – Sumbar) mengakibatkan tsunami.

Meski telah banyak bantuan datang ek Mentawai, pengungsi dilaporkan masih membutuhkan makanan, air bersih, tenda/terpal, selimut, tikar, peralatan medis, kantong mayat dan alat komunikasi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar